Penjelasan Mengapa Sergio Perez Lebih Kompetitif Tahun Ini

Pembalap Red Bull Sergio Perez telah menunjukkan peningkatan kinerja yang jelas pada awal musim ini. Ia delapan kali menembus kualifikasi ketiga (Q3) dari sembilan Grand Prix dan hasil bagus dalam race.

Grand Prix Kanada adalah putaran pertama musim ini di mana Checo, sapaan Perez, gagal masuk 10 besar setelah kecelakaaan di Q2. Ia kemudian retire dari balapan karena masalah girboks pada RB18.

Setelah sembilan balapan awal Formula 1 2022, pilot asal Meksiko itu berada di peringkat kedua dalam klasemen pembalap. Perez tertinggal 46 poin dari rekan setimnya di Red Bull, Max Verstappen.

Ia telah menunjukkan progres performa yang luar biasa sejauh ini. Itu tercermin dari hasil-hasil yang diraihnya. Checo telah membukukan lima podium, satu di antaranya kemenangan pada GP Monako.

Sang pembalap sendiri percaya bahwa hal tersebut terjadi sebab dirinya mampu lebih cepat adaptasi, baik bersama tim maupun mobil, karena kemiripannya lebih besar dengan gaya mengemudinya.

Pada tahun pertamanya di Red Bull musim lalu, Sergio Perez mengalami lebih banyak masalah daripada yang diperkirakan dalam menemukan pengaturan ideal sehingga bisa nyaman mengemudikan RB16B.

Sergio Pérez, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

“Ya, saya pikir saya jelas merasa lebih nyaman dengan mobil (musim ini) dibandingkan dengan mobil tahun lalu.” kata pembalap 32 tahun, yang untuk kali pertama punya opsi nyata untuk memperebutkan gelar musim ini.

Perez juga mengungkapkan bahwa dirinya sekarang merasa nyaman dari saat pertama turun ke trek di setiap sirkuit. Ini adalah aspek kunci dalam perkembangan penampilannya selama race weekend.

“Contohnya, saya butuh sedikit lebih lama untuk beradaptasi dengan mobil musim lalu, tetapi tahun ini saya beruntung bisa langsung nyaman dari sesi latihan bebas pertama. Dan saya bisa mulai mengerjakan mobil untuk mengekstrak performa maksimalnya,” tutur Checo.

“Itu perbedaan besar dari akhir pekan (tahun lalu), jadi ketika sampai kualifikasi, saya jauh lebih siap dan sama halnya saat balapan, kami sudah punya basis bagus. Saya percaya diri dengan mobil, saya tahu apa yang harus dilakukan bersama tim untuk memaksimalkannya.”