Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penolakan terhadap Aprilia Jadi 'Bahan Bakar' Aleix Espargaro

Aleix Espargaro mengaku dapat motivasi ekstra untuk membuktikan Aprilia mampu menang di MotoGP dari penolakan para pembalap muda terhadap proyek pabrikan Noale.

Race winner Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Foto oleh: Aprilia Racing

Pada start ke-200-nya di kelas premier, Aleix Espargaro membuat sejarah dengan mengklaim kemenangan pertama untuk Aprilia di era modern MotoGP di Grand Prix Argentina, 3 April 2022.

Torehan itu juga sekaligus mengakhiri penantian panjang meraih podium utama bagi dirinya sendiri sejak melakoni debutnya di kelas 125cc pada 2004 silam atau setelah melewati total 283 balapan.

Espargaro bergabung dengan Aprilia dari Suzuki pada musim 2017 dan telah memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan RS-GP hingga menjadi motor terdepan seperti sekarang ini.

Dalam beberapa tahun terakhir pabrikan Italia tersebut telah mencoba dan pada akhirnya tidak berhasil untuk merekrut talenta top MotoGP seperti Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso.

Baca Juga:

Sementara akhir 2020, ketika Andera Iannone, dijatuhi sanksi empat tahun akibat doping, Aprilia berusaha merayu beberapa nama top dari Moto2, termasuk Marco Bezzecchi dan Joe Roberts, tetapi gagal.  

Saat ditanya oleh Motorsport.com apa arti mematahkan keraguan terhadap dirinya dan Aprilia lewat kemenangan brilian di Termas de Rio Hondo, Espargaro bilang itu sangat penting.

Pria 32 tahun asal Spanyol tersebut mengaku mendapat motivasi tambahan dari para pembalap muda yang menolak tawaran bergabung dengan mereka. Itu menjadi ‘bahan bakar’ untuk menegaskan bahwa mereka telah salah besar.

“Saya ingat betul ketika saya berada di Suzuki dengan Maverick (Vinales) dan saya selesai di sana karena saya tidak cukup kompetitif, Aprilia menghubungi saya dan saya jelas tidak ada di daftar pembalap cepat,” kenangnya.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Foto oleh: Aprilia Racing

“Tetapi tidak ada yang mau bergabung ke sana, para rider cepat tidak ingin perge ke sana, tidak ada yang percaya pada proyek itu. Jadi, sejak hari pertama saya berkata, ‘Saya akan coba membuat motor ini bersinar, saya akan berusaha membawa motor ini ke puncak’.

“Saya tidak menyangka akan memakan waktu begitu lama, namun akhirnya kami mencapainya. Bahkan, tiga tahun lalu kami mencoba meyakinkan beberapa pembalap muda untuk datang dan mereka berkata, ‘Saya lebih suka menunggu motor lain’.

“Jadi, ini membuat saya lebih lapar. Itu memberi saya motivasi ekstra karena saya bilang, ‘Oke, Anda akan mengingat hari ini sebagai hari yang buruk dalam hidup Anda ketika Anda mengatakan tidak pada Aprilia’.

“Meski demikian, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi saya kira orang-orang, terutama pembalap muda, mulai melihat proyek Aprilia dengan lebih serius sebagai opsi untuk masa depan. Saya pikir ini bagus untuk olahraga kami.”  

Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Foto oleh: MotoGP

Kontrak Aleix Espargaro di Aprilia akan habis akhir 2022, meski sudah dekat untuk meneken kesepakatan baru dengan tim. Lantas, apakah kemenangan GP Argentina telah memberinya kekuatan terus lanjut?

“Tidak adil bagi saya untuk berhenti sekarang. Saya kira setelah semua kerja keras yang saya lakukan, saya tidak pernah menang sebelumnya, saya tidak pernah menjadi (pembalap) terdepan atau salah satu yang terkuat di kategori apa pun,” katanya.

“Jadi, untuk bersikap adil pada diri sendiri, saya pikir saya harus terus balapan setidaknya selama satu atau dua tahun lagi. Saya merasa cukup baik secara fisik dan menikmati berkendara. Sejujurnya, saya tak terlalu peduli dengan masa depan. Saya menikmati tahun ini, mencoba kompetitif dan cepat.

“Dan yang pasti saya memiliki lebih banyak energi untuk melanjutkan balapan. Pada saat yang sama, saya harus mengatakan sangat sulit untuk berada jauh dari keluarga saya. Namun, jelas jika saya bisa menang dan berada di depan dalam kejuaraan, itu akan lebih mudah.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Sudah Coba Honda CBR600RR
Artikel berikutnya Tatap MotoGP Amerika, Pol Espargaro Harap Honda Bangkit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia