Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perez Bertekad Bawa Performa Apik Baku ke Trek Lainnya

Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez, mengatakan tak ada alasan baginya untuk tak membawa performa apik di Azerbaijan ke trek lainnya.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Perez meraih kemenangan keduanya di Formula 1 pada Grand Prix Azerbaijan, Minggu (6/6/2021) lalu, setelah rekan setimnya, Max Verstappen, gagal menyelesaikan balapan akibat ban pecah.

Sepanjang akhir pekan di Baku, Perez menunjukkan kecepatan yang bagus dengan memimpin di FP2, dan kedua di FP3. Sayang, saat kualifikasi ia gagal mendapatkan hasil terbaik karena red flag saat sedang melakukan percobaan terakhir.

Di balapan, Sergio Perez menunjukkan performa apik dengan melewati Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) saat sang juara dunia pit stop dan hampir melakukan overcut terhadap Verstappen sebelum kecelakaan.

Rasa nyaman yang semakin meningkat di dalam Red Bull RB16B, membuat Perez bisa melaju cepat. Itu juga membuatnya yakin bisa mengulang performa apik tersebut di trek lainnya.

“Rasanya seperti saya telah membuat progres bagus, bukan hanya di akhir pekan ini, tapi juga di Monako,” kata Perez.

“Setiap akhir pekan, saya semakin memahami dan setelah melewati beberapa akhir pekan, kami melakukan analisa yang sangat mendalam. Kami melakukan kerja keras di pabrikan untuk berusaha menemukan apa yang bisa kami lakukan sebagai sebuah tim.

“Ya, saya rasa kami sudah berada di sana. Kami terus berkembang dan saya tidak melihat alasan mengapa kami tidak bisa memiliki performa serupa di trek yang berbeda.

“Tentu saja tingkat kenyamanan kami semakin tinggi. Lebih memahami cara kerja tim. Ini baru enam balapan, masih ada banyak perlombaan yang harus kami lakoni.

“Tapi, terpenting adalah menjaga momentum dan terus berkembang, dari balapan ke balapan.”

Baca Juga:

Sergio Perez menjadi pembalap kelima yang meraih kemenangan bersama Red Bull, dan jadi yang pertama sebagai pemenang baru bagi tim tersebut setelah Verstappen pada 2016.

Pada awal tahun, pria asal Meksiko itu memprediksi dirinya membutuhkan lima sampai enam balapan untuk tampil cepat bersama Red Bull. Tapi, ia mengakui sulit bagi dirinya untuk beradaptasi dengan mobil daripada yang dipikirkannya.

“Kami tidak memiliki awal musim seperti yang kami harapkan. Adaptasi saya lebih sulit dibandingkan dengan apa yang diperkirakan. Tapi, kami telah bekerja dengan sangat keras sejak hari pertama bersama para teknisi di pabrikan.

“Akhirnya, kami mendapatkan hasil yang sangat bagus untuk tim. Kami telah menunjukkan kecepatan yang bagus di sini dan di sana.

“Tapi, saya pikir di Baku segalanya berjalan dengan lebih baik hingga Q3, ketika kami melakukan kesalahan. Kami tidak ingin membiarkan diri kami sendiri bersedih. Kami melihat ke depan dan kami memiliki balapan yang sangat bagus.

“Saya benar-benar senang dengan hasil ini. Jelas ini memberikan kepercayaan diri besar kepada diri sendiri dan juga tim, khususnya di garasi saya. Musim ini bagaikan roller coaster bagi kami, jadi penting untuk menikmati momen ini.”

Kemenangan kedua Sergio Perez dalam karier F1 (setelah GP Sakhir 2020) membuatnya kini berada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 69 poin. Ia terpaut 46 poin dari Max Verstappen di puncak dan 32 poin dari Lewis Hamilton di P2.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Red Bull Punya Kombinasi Pembalap Terbaik Saat Ini
Artikel berikutnya Dijual, Mobil Michael Schumacher Debut F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia