Perez Optimistis Bawa Red Bull Capai Kesuksesan
Di hari pertama berseragam Red Bull, Sergio Perez sudah memiliki gagasan untuk membuat tim barunya alami peningkatan besar di Formula 1.
Foto oleh: Red Bull Racing
Perez akan melanjutkan petualangannya di F1 bersama Red Bull dan bertandem dengan Max Verstappen. Kehadiran pembalap Meksiko itu diharapkan dapat meningkatkan performa tim, serta memberikan tantangan besar kepada Mercedes.
Akan tetapi, Perez mengaku masih perlu mempelajari cara kerja Red Bull sebelum memasang target besar. Ia sendiri yakin bisa membawa Red Bull ke posisi yang lebih baik.
“Saya telah berada di olahraga ini bersama tim yang berbeda di era yang berbeda,” ucapnya dalam wawancara bersama Red Bull.
“Saya pikir sudah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh diri saya sendiri, namun saya juga merasa bisa mendorong tim ke titik tertentu hanya dengan berbicara kepada mereka.
“Saya merasa tahu arah yang tepat. Tentu saja, saya harus menunggu dan mengemudikan mobil ini terlebih dahulu. Tapi saya sudah memiliki beberapa gagasan bagus yang ingin saya bagikan dengan tim. Semoga bisa membawa performa bagus di trek.”
Alasan Red Bull merekrut Perez adalah mereka ingin memiliki dua pembalap kuat dalam satu tim, yang bisa menekan satu sama lain demi meningkatkan kemampuan mereka.
Kinerja mengesankan Perez sepanjang 2020 bersama Racing Point turut jadi pertimbangan terbesar Red Bull dalam membuat keputusan.
“Saya sudah tujuh tahun bersama tim sebelumnya, pasti akan sedikit canggung di sini. Ini seperti anjing yang mendapatkan majikan baru,” tuturnya.
“Namun harus saya katakan, saya mulai merasa nyaman di sini. Ini tim yang luar biasa, sangat kuat, dan saya bisa melihat ada banyak kesenangan yang akan kami rayakan di masa mendatang.”
Pekerjaan utama yang harus dilakukan Perez, terutama menyamai performa Verstappen dan bekerja sama dengannya. Ia tak khawatir dan yakin akan memiliki hubungan baik terhadap pembalap Belanda itu.
“Ini adalah tantangan besar bagi diri sendiri. Kita semua tahu Max, sebesar apa talentanya, seberapa cepatnya dia, seberapa besar peningkatan yang dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir, dan menjadi pembalap yang komplet. Jadi, dia salah satu yang terbaik dan tercepat,” ujar Perez.
“Jadi, ya, ini tantangan besar. Dia sudah lama di tim ini, dia tahu apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan pada mobilnya. Tapi ini juga tantangan bagus, dan saya tak sabar untuk bekerja bersamanya. Saling mendorong untuk kebaikan tim.”
Tak mendapat kesempatan menjajal mobil Red Bull versi 2018, Perez mengaku senang bisa merasakan sensasi mengendarai RB16 di simulator. Seperti diketahui, Red Bull memiliki simulator terbaik yang hampir mendekati mobil aslinya.
Tahun ini, F1 juga hanya menggelar tes selama tiga hari dengan masing-masing pembalap mendapatkan jatah satu setengah hari. Perez merasa yakin transisinya kali ini akan berjalan mulus karena uji coba dan balapan pertama akan digelar di Bahrain.
“Saya pikir itu bukan hal buruk, mengingat betapa dinginnya di Eropa pada saat itu,” ujarnya.
“Saya rasa ini keputusan bagus. Itu akan membantu saya untuk tampil lebih kencang, karena kami akan melakukan tes dan balapan di tempat yang sama. Saya tidak merasa akan ada banyak yang berubah, ini hanya sebuah proses adaptasi yang membuatnya sedikit lebih mudah.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments