Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Perez Takkan Lupa Pernah Ditolak Red Bull

Sergio Perez pernah ‘dikeluarkan’ dari tes Red Bull junior sekitar 15 tahun sebelum bergabung dengan tim Formula 1 tersebut untuk musim 2021.

Sergio Perez, Red Bull Racing

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Sergio Perez akan menjalani musim perdananya bersama Tim Red Bull Racing pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 pada akhir pekan depan setelah meninggalkan Racing Point (kini Aston Martin Cognizant F1) pada akhir tahun lalu.

Bagi Perez, inilah kali pertama dirinya berganti tim balap di F1 sejak terakhir melakukannya pada 2014, saat pindah dari McLaren ke Force India, cikal bakal Racing Point.

F1 musim 2020 lalu menjadi karier terbaik bagi pembalap Meksiko itu sejauh ini. Ia tidak hanya mampu berada di peringkat keempat klasemen akhir namun juga merebut kemenangan pertama sepanjang karier F1-nya setelah naik podium utama di GP Sakhir.

Saat direkrut Red Bull, Perez menjadi pembalap pertama yang ditarik ke tim senior dari luar program pembalap muda skuad tersebut, Red Bull Junior Team dalam 13 tahun. Red Bull terakhir melakukannya ketika menarik Mark Webber dari Tim Williams pada 2007.

Perez pernah menjadi bagian dari program pengembangan pembalap muda Ferrari, Ferrari Driver Academy (FDA) sampai akhir 2012. Perez kemudian ditarik ke McLaren pada awal 2013 menggantikan Lewis Hamilton yang pindah ke Mercedes.

Baca Juga:

Belakangan, Perez mengungkapkan ia pernah berbicara dengan Helmut Marko (penasihat Red Bull) soal kemungkinan bergabung ke Red Bull Junior Team. Itu terjadi saat dirinya turun di Formula 3.

“Pada 2007, saya diundang lewat program yang saya ikuti untuk mengikuti sebuah tes,” ujar Perez dalam podcast Beyond the Grid F1.

“Rencana itu tidak berlangsung mulus. Saya ada masalah dengan posisi jok karena lutut saya mentok ke ban jadi tidak bisa membelok. Karena itu, kecepatan saya tidak cukup. Saat itu saya kira masalah jok itu bisa diatasi (Red Bull).

“Namun saat kembali, saya justru didepak. Saya tidak mendapatkan kesempatan kedua karena dinilai terlalu lambat dari sisi waktu lap. Saya kira, itu terjadi pada 2007 atau 2006.

“Lalu, saya turun di Formula 3 dan melawan para pembalap Red Bull. Saya berhasil memimpin klasemen. Di Silverstone (Inggris), saya bertemu Helmut Marko dan bilang: ‘Helmut, apa kabar?’

“Dia langsung menjawab: ‘Kami akan mengalahkan kamu, kami akan mengalahkan kami’. Saya katakan: ‘Oke, selamat siang Helmut’.”

Karier balap Perez di level junior didukung penuh oleh Escuderia Telmex hingga ia berhasil naik dari Formula 3 Inggris ke GP2 (kini FIA Formula 2) untuk musim 2009. Di GP2 itu, Perez turun untuk tim milik Prinsipal Red Bull Christian Horner, Arden.

Selama di Arden itu, Perez kembali mencoba berbicara soal kemungkinan bergaung ke Red Bull. Tepatnya setelah ia finis P4 feature race di Silverstone.

“Pembicaraan itu terjadi pada tahun pertama saya di GP2, musim perdana saya bersama Christian. Setelah hasil bagus di Silverstone, ia mendatangi saya dan bilang, ‘Hey, apa kabar?’

“Christian lalu bilang, ‘Balapanmu bagus. Tapi, kamu kan sudah memiliki program pembalap sendiri. Jadi, kamu tidak membutuhkan saya.’ Seingat saya, itu pembicaraan terakhir kami.”

Sergio Perez saat memenangi feature race di Sirkuti Yas Marina, Abu Dhabi, di GP2 2010.

Sergio Perez saat memenangi feature race di Sirkuti Yas Marina, Abu Dhabi, di GP2 2010.

Foto oleh: GP2 Series Media Service

Perez lalu berhasil menjadi runner-up GP2 2010 untuk kemudian bergabung dengan FDA yang mengantarnya debut F1 pada 2011 bersama Tim Sauber.

Saat disinggung apakah jika berhasil bergabung dengan Red Bull Junior Team, ia akan jauh lebih berkembang, Perez tidak bisa menjawab atau berspekulasi.

“Tidak ada yang tahu apa uang akan terjadi atau seberapa besar kesempatan yang bisa saya dapatkan,” tutur pembalap 31 tahun itu.

“Tentu akan sangat membantu jika saya bisa masuk program junior itu. Bagaimanapun, saya tetap sangat berterima kasih kepada (Dietrich) Mateschitz, Helmut, Christian, Andrian (Newey), dan seluruh keluarga besar Red Bull karena akhirnya memberi kesempatan ini,

“Ini penghargaan besar bagi saya. Mereka selalu berpatokan pada hasil. Dan sebelumnya tidak ada yang memberikan saya kesempatan untuk turun dengan salah satu mobil terbaik di F1. Jadi, saya akan menjawab kepercayaan mereka dengan hasil di trek,” ucap Sergio Perez.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Silverstone Akan Bagi Tiket F1-MotoGP ke Tenaga Medis
Artikel berikutnya Hamilton Akan Umumkan Sekarang Jika Ingin Mundur

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia