Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Performa Gasly mulai "menyakiti" Red Bull

Christian Horner tampaknya mulai kehilangan kesabaran dengan Pierre Gasly setelah hanya bisa finis keenam di belakang Carlos Sainz Jr. pada GP Hongaria.

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Sam Bloxham / Motorsport Images

Meski menjalani awal yang sulit pada musim pertamanya bersama tim utama Red Bull, Horner dan konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, masih menyatakan dukungan mereka untuk pembalap Prancis itu.

Baca Juga:

Namun, setelah balapan di Hungaroring (4/8), Horner tampaknya mulai kehilangan kesabaran dengan Gasly yang hanya bisa finis keenam di belakang pembalap McLaren, Carlos Sainz Jr.

Terlebih, ketika rekan setimnya, Max Verstappen, mampu mencetak pole dan bertarung sengit melawan Lewis Hamilton dalam memperebutkan kemenangan.

"Ini telah menjadi pekan yang berat bagi Pierre. Start dia kurang bagus, begitu juga dengan lap pembuka. Kami seharusnya tidak bertarung dengan Sauber [Alfa Romeo] dan McLaren," ucap Horner.

"Kami ingin dia bertarung melawan Ferrari dan Mercedes. Kami akan melakukan segala cara untuk membantu dia dalam hal itu."

Bahkan, Horner mengisyaratkan ketidakmampuan Gasly untuk bersaing di rombongan depan menjadi salah satu penyebab Hamilton dan Mercedes bisa menjalankan strategi dua pit stop yang pada akhirnya berbuah kemenangan.

"Masalahnya dia tidak bisa ikut terlibat dalam pertarungan itu, jadi tidak ada risiko Lewis akan muncul di belakang dia setelah melakukan pit stop."

Ia menambahkan, "Tidak punya dua mobil di depan memang mulai menyakiti kami, terutama dalam persaingan di klasemen konstruktor. Hari ini, kami mendulang jumlah poin yang sama seperti Ferrari di trek, padahal seharusnya kami bisa melebihi mereka."

Horner berharap libur musim panas dapat membantu Gasly untuk tampil lebih baik pada paruh kedua musim 2019.

"Sekarang dia benar-benar butuh meluangkan waktu selama jeda musim panas, untuk merenungkan paruh pertamanya musim ini dan mengambil pelajaran dari itu untuk kemudian dibawa ke paruh kedua.

“Itu penting jika kami ingin menjaga peluang menyalip perolehan poin Ferrari tahun ini."

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL34, Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL34, Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Pierre Gasly, Red Bull Racing

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mengapa Ferrari tertinggal jauh di Hungaroring?
Artikel berikutnya Hamilton-Verstappen beda kelas dengan pembalap lain

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia