Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perkiraan Waktu Lap MotoGP dan Ajang Balap Lain di Mandalika

Pencinta MotoGP pasti penasaran berapa waktu lap yang dibutuhkan motor-motor prototipe itu untuk melibas satu lap Sirkuit Mandalika.

Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Foto oleh: Mandalika Grand Prix Association (MGPA)

Trek bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut akan menjadi tuan rumah tes pramusim kedua MotoGP 2022 pada akhir pekan ini (11-13/2/2022).

Baik penggemar berat MotoGP maupun para pembalap dan tim tentu sudah tidak sabar untuk menjajal sirkuit dengan panjang 4,3 km dengan 17 tikungan (6 kiri – 11 kanan), lebar 15 meter, dan trek lurus terpanjang hanya 507 meter tersebut.

Melihat desain dan karakternya, sirkuit yang dirancang dengan standar FIM Class A dan bisa dimodifikasi sedikit untuk lolos standar FIA Grade 1 tersebut diyakini bakal menjadi salah satu sirkuit tercepat dalam kalender MotoGP 2022.

Menjelang akhir November tahun lalu, Sirkuit Mandalika sudah dipakai untuk balapan terakhir World Superbike (WSBK) sekaligus memastikan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK Team) sebagai juara dunia.

Selain WSBK dan MotoGP, Sirkuit Mandalika rencananya juga dipersiapkan untuk balap Formula 1 dan kelas LMP2 World Endurance Championship (WEC) alias Kejuaraan Dunia Balap Mobil Ketahanan.   

Lantas, berapa perkiraan waktu lap Mandalika untuk MotoGP, serta F1 dan LMP2 WEC bila kedua ajang terakhir jadi digelar?

Khusus untuk F1, kalkulasi yang dipakai adalah mobil spesifikasi tahun 2021 karena regulasi baru 2022 sudah sangat berbeda. Sebagai tambahan, waktu lap terbaik yang dibandingkan adalah saat lintasan kering.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, saat turun di WSBK Indonesia.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, saat turun di WSBK Indonesia.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Di WSBK Indonesia, Razgatlioglu berhasil merebut posisi start terdepan setelah di sesi Superpole pada 20 November 2021 berhasil menembus waktu lap 1 menit 32,877 detik.

Saat itu, Yamaha YZF R1 geberan pembalap Turki tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata 166,672 km/jam dengan top speed 283,5 km/jam.

Musim 2021 lalu, salah satu sirkuit yang dipakai WSBK, MotoGP, dan Formula 1 adalah Algarve di Portimao, Portugal.

Saat itu, gap antara peraih Superpole WSBK Portugal yang lagi-lagi direbut Razgatlioglu dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menjadi pembalap tercepat di kualifikasi MotoGP adalah 1,357 detik (lebih lambat).  

Di F1 GP Portugal, kendati trek Algarve sedikit diperpanjang menjadi 4,653 km, pole position direbut Valtteri Bottas (saat itu masih di Mercedes-AMG Petronas F1) dengan 1 menit 18,348 detik atau lebih cepat 20,514 detik daripada MotoGP dan 21,871 detik daripada WSBK.  

Mengacu data di atas, waktu lap MotoGP di Mandalika bisa di kisaran 1:31,5 menit. Sementara, untuk Formula 1 dengan mobil spesifikasi 2021, Mandalika diperkirakan bisa dilibas dengan 1:11 detik.

Bila ditambahkan toleransi 0,5 hingga 1 detik, MotoGP bisa menembus 1:30 menit bahkan 1:29 menit. Sementara, mobil-mobil F1 bisa melesat 1:07 menit atau 1:08 menit.

Baca Juga:

Untuk WEC, tahun lalu Algarve juga menggelar balapan khusus di kelas LMP2 yang diikuti pembalap Indonesia, Sean Gelael. Saat itu, rekan setim Sean di #28 JOTA Sport, Tom Blomqvist, mencetak pole dengan 1 menit 31,210 detik atau  9 detik lebih cepat daripada Superpole WSBK Portugal.

Dengan toleransi gap antara 0,5 sampai 1 detik, waktu lap mobil-mobil kelas LMP2 WEC jika jadi turun di Mandalika akan ada di kisaran 1:23,8 menit.

Musim 2021 lalu, Sean Gelael dan Tim JOTA Sport berhasil menempati posisi runner-up LMP2 WEC.

Saat menilai Sirkuit Mandalika di sela-sela peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo, tahun lalu, ia menilai lintasan dan aspal trek sudah layak menggelar balap mobil kelas elite. “Layout oke, aspal bagus. Keren pokoknya,” ujar Sean Gelael saat itu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Progres Persiapan Tes MotoGP Mandalika Akan Dilaporkan ke Presiden
Artikel berikutnya Bos Suzuki Ceritakan Sulitnya Mencari Manajer Tim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia