Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dari Diburu, Mercedes Kini Jadi Tim Pemburu di Formula E

Mercedes dinilai mengalami perubahan status di Formula E. Dari yang awalnya 'diburu', mereka kini menjadi pemburu, setelah gagal mencetak poin di New York.

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Tom Blomqvist, NIO 333 001

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Tim Mercedes EQ Formula E sempat memimpin klasemen konstruktor Formula E di awal musim ini. Finis di P1 dan P3 pada gelaran Valencia E-Prix membuat The Silver Arrows kokoh di puncak klasemen.

Akan tetapi, Mercedes perlahan tertinggal dari rival-rivalnya. Mereka turun ke P5 di klasemen, setelah di double-header New York City E-Prix gagal mencetak poin.

Di New York E-Prix I, pembalap mereka, Nyck De Vries finis P13. Sementara itu, Stoffel Vandoorne malah gagal menyelesaikan race.

Baca Juga:

Sementara pada New York E-Prix II, Vandoorne hanya bisa finis ke-12, diikuti De Vries di posisi 18.

Ini membuat Mercedes hanya bisa mencetak delapan poin dari enam balapan terakhir Formula E. Kemudian, dari sebelas balapan yang sudah dilakoni, duet pembalap cadangan Mercedes di Formula 1 itu telah gagal mencetak poin di enam balapan.

Melihat hal ini, prinsipal Mercedes EQ Formula E, Ian James, mengatakan timnya telah mengalami perubahan status.

Di awal musim, Mercedes menjadi tim yang dikejar-kejar oleh rivalnya. Namun, mulai sekarang, mereka menjadi tim pemburu kemenangan di ajang balap mobil elektrik tersebut.

"Ini tentunya bukan pekan yang kami harapkan. Kembali ke markas besok tanpa mencetak poin di pekan ini benar-benar mengecewakan," ujar James.

"Tim kami saat ini sudah langsung menganalisa data-data balapan kemarin, agar kami bisa langsung bangkit di balapan selanjutnya.

"Banyak rival kami yang mencetak poin pekan ini. Dan kami lambat laun menjadi tim pemburu, dari yang sebelumnya diburu," tambahnya.

Nyck de Vries (NLD), Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Nyck de Vries (NLD), Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Selain menurun di klasemen konstruktor, De Vries dan Vandoorne juga semakin tenggelam di tabel pembalap.

De Vries yang berhasil meraih kemenangan di seri pembuka musim, kini bertengger di peringkat kesepuluh dengan koleksi 59 poin saja.

Vandoorne, yang telah mencatatkan dua podium dan satu kemenangan, ada di peringkat ke-13, dengan 54 poin. Pembalap asal Belgia ini sudah tujuh kali gagal menyumbang poin untuk Mercedes di musim ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Evans Mengaku Buat Jaguar Kecewa
Artikel berikutnya De Vries Minta Mercedes Ratapi Hasil Double Header New York City E-Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia