Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petisi Berikan Gelar F1 2021 pada Hamilton Tembus 40 Ribu Tanda Tangan

Kegagalan Lewis Hamilton mempertahankan predikat juara Formula 1 mendorong timbulnya petisi untuk mengubah hasil GP Abu Dhabi.

Lewis Hamilton, Mercedes

Lewis Hamilton, Mercedes

Charles Coates / Motorsport Images

Pembalap Mercedes tersebut ditikung Max Verstappen di lap terakhir Sirkuit Yas Marina. Kekecewaan mendalam membuat Hamilton diam seribu bahasa dan menghilang dari pantauan publik.

Bukan hanya sang pemilik tujuh titel F1 yang kecewa, tapi juga para penggemarnya ikut terpukul. Mereka terseret dalam pro-kontra terkait ditariknya safety car dan lomba dimulai dengan sisa satu lap, yang berujung bencana bagi idolanya. Apalagi dua kali protes Mercedes ditolak.

Merasa tak puas, seorang fan Hamilton, Patel Gordon-Bennett membuat petisi setelah mengetahui tim pabrikan Jerman itu tak melanjutkan gugatan atas keputusan akhir steward. Ia ingin hasil dari GP Abu Dhabi diubah sehingga Verstappen mengembalikan trofi ke pilot 36 tahun itu.

Hingga saat ini, petisi yang dibuat dokter spesialis mata di Rumah Sakit Western Sussex tersebut, sudah ditandatangani 40 ribu orang.

“Saya yakin bahwa tidak ada keadilan pada Minggu, 12 Desember 2021, ketika steward FIA menepis kemenangan Lewis Hamilton di Grand Prix Abu Dhabi. Dengan sisa satu lap, beberapa yang tertahan boleh melewati safety car, yang mana itu tidak sesuai dengan aturan Formula 1,” bunyi pengantar petisi tersebut.

“Ini memberikan Max Verstappen kesempatan menyalip Lewis Hamilton dan memenangi Grand Prix.

“Jika Anda pembela keadilan dan kejujuran, tolong tanda tangani petisi ini. Membiarkan keputusan apa adanya akan mengirim sinyal salah kepada orang-orang muda dan pembalap masa depan,” Gordon-Bennett mengajak sesama penggemar Hamilton.

Baca Juga:

Pernyataan dalam petisi tersebut berpotensi menyesatkan karena tidak mencantumkan kronologi maupun informasi lengkap. Ia tidak mencantumkan keterangan bahwa seorang direktur balap berkuasa untuk mengubah aturan dalam situasi tertentu asalkan untuk alasan keamanan.

Direktur Balap F1, Michael Masi, meminta beberapa mobil yang berada di antara Hamilton dan Verstappen untuk melepaskan diri dari iring-iringan di belakang safety car. Karena mereka dalam posisi tertinggal satu lap tentu tak berpengaruh banyak atas hasil lomba.

Namun di sisi lain, kehadiran mereka di tengah-tengah duel penentuan juara dunia sejatinya sangat mengganggu. Apalagi Masi berprinsip gelar harus ditentukan di trek sehingga Hamilton dan pilot muda Red Bull Racing mesti bersaing sehat.

Gordon-Bennett mungkin lupa bahwa Mercedes punya andil dalam kegagalan tersebut. Mereka membiarkan Hamilton terus berputar dengan ban keras, padahal punya kesempatan pit stop. Langkah sebaliknya ditempuh Red Bull dengan meminta Verstappen menggunakan ban lunak.

Lewis Hamilton, Mercedes, posisi 2, memberi selamat kepada Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi 1, di Parc Ferme

Lewis Hamilton, Mercedes, posisi 2, memberi selamat kepada Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi 1, di Parc Ferme

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Tegaskan Status Sainz dan Leclerc Setara di F1 2022
Artikel berikutnya Valtteri Bottas Alami ‘Sindrom Barrichello’ di Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia