Peugeot pamit dari World RX akhir 2018

Pabrikan Prancis tersebut mengumumkan pengunduran dirinya, Kamis pagi waktu setempat, bersamaan dengan kabar pengembangan mobil sport elektrik mulai 2020.

Mereka menyatakan bahwa alasan mereka mundur adalah ketidak pastian World RX untuk pindah ke mobil listrik, sedianya mundur hingga 2021. Padahal, Peugeot baru pertama kali ini masuk sebagai tim pabrikan.

“Peugeot akan memusatkan fokus ke ranah pengembangan mobil sport elektrik. Karenanya, kami memutuskan untuk mundur dari WRX akhir musim ini, di mana pengembangan mobil listriknya juga belum pasti,” ungkap CEO brand Peugeot, Jean-Philippe Imparato, lewat twitter.

Dua bulan sebelumnya, Audi juga menyatakan tidak akan lagi mendukung tim Mattias Ekstrom, EKS Audi Sport, karena memilih fokus ke Formula E dan DTM.

Bersama dengan Peugeot dan Volkswagen, Audi merupakan salah satu pabrikan yang diharapkan masuk ke ‘EWRX’, sebelum jeda 12 bulan bagi tim lain untuk bisa mendaftar.

“Dunia saya sudah terbalik pagi ini,” tulis pembalap Peugeot, Kevin Hansen, lewat media sosial. “Ini menjadi saat-saat terberat dalam hidup saya. Impianku hancur berkeping-keping. Meski menjadi tantangan besar untuk kembali pada 2019, namun kami tidak menyerah.”

Peugeot selalu hadir di rallycross dunia sejak pertama digelar pada 2014. Setelah menaungi tim kampiun rallycross Eropa 14 kali, Kenneth Hansen, yaitu Hansen Motorsport selama empat musim, produsen mobil berlogo singa tersebut masuk sebagai tim pabrikan musim ini, dengan target memasarkan mobil listrik mulai 2020 lewat rallycross.

Peugeot 208 WRX Supercar yang dikembangkan secara in-house turun di ronde Swedia, Juli lalu. Namun, mobil tersebut belum pernah sekalipun memenangi satu event.

Mundurnya Peugeot berdampak pada masa depan Sebastien Loeb di WRX. Legenda reli dunia tersebut sekaligus satu-satunya pemenang balapan musim ini selain Johan Kristoffersen hingga event terakhir di Jerman.

10