Pierre Gasly Lega Lepas dari Bayang-bayang Red Bull
Pierre Gasly menganggap tepat keputusannya untuk meninggalkan Red Bull, dan membuka lembaran baru karier Formula 1 bersama Alpine pada 2023.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Selepas pengumuman mengejutkan Fernando Alonso yang gabung Aston Martin, nama Gasly segera menjadi buruan utama Alpine. Situasi ini didukung pula oleh langkah Oscar Piastri yang berpaling ke McLaren.
Namun, negosiasi berjalan cukup alot. Red Bull hanya bersedia melepas Gasly, jika mendapat pengganti di AlphaTauri. Belum lagi perusahaan minuman berenergi itu memasang harga tinggi dalam diri sang pembalap Prancis.
Usai berbulan-bulan adakan pembicaraan, pekan lalu Gasly resmi diumumkan sebagai driver anyar Alpine untuk musim depan. Sedangkan yang menggantikannya di AlphaTauri adalah Nyck de Vries.
"Kesempatan datang pada musim panas dan kami mulai membicarakannya. Ini jelas merupakan langkah besar bagi saya, (karena) saya telah bersama Red Bull selama sembilan tahun, hampir sepanjang karier saya dengan mereka,” tutur Gasly.
“Ini benar-benar terasa seperti menutup babak dan memulai perjalanan baru. Bagi saya, harus saya katakan, itu terasa alami dan sangat cepat keputusan yang tepat untuk diambil.”
Pierre Gasly bakal tandem dengan kompatriotnya, Esteban Ocon, di Alpine pada Formula 1 musim 2023
Foto oleh: Alpine
Pria berusia 26 tahun itu kemudian mengatakan, ambisi dan kemajuan Alpine dalam beberapa tahun terakhir jadi salah satu faktor yang membuatnya bersedia untuk menerima pinangan.
“Makin baik dan lebih baik setiap musim. Mereka memiliki strategi untuk bertarung di depan selama 100 Grand Prix berikutnya, dan mereka menuju ke arah yang benar,” ucapnya.
“Bagi saya, ini juga saat yang tepat untuk lepas landas sendiri, ambil kesempatan ini dengan pabrikan (lain). Saya sangat percaya pada proyek ini, dan saya sangat bersemangat tentang itu.”
Gasly mengungkapkan, kunci bahwa Alpine menjelaskan dirinya adalah pilihan nomor satu bagi tim, dan bagaimana skuad harus bekerja sangat keras untuk membujuk Red Bull, kian menggunggah hatinya.
“Itu jelas salah satu kriteria yang paling penting, katakanlah, bagi saya, yang membuatnya sangat jelas bagi saya bahwa saya harus pergi ke sana, adalah seberapa kuat keinginan mereka untuk mengeluarkan saya dari Red Bull dan membawa saya ke mobil itu,” ujarnya.
"Mereka langsung menjelaskan bahwa mereka harus bekerja sangat keras dalam hal negosiasi. Itu bukan kesepakatan yang mudah untuk dibuat antara semua pihak yang terlibat.
“Dan rasanya mereka benar-benar berusaha keras untuk mendapatkan saya. Mereka benar-benar percaya pada proyek itu (Alpine di F1).”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments