Pimpin Klasemen F1, Verstappen Tidak Jemawa
Max Verstappen tidak jemawa dengan posisi puncak yang dimiliki setelah menjadi runner-up F1 GP Turki. Ia menilai pertarungan menuju tampuk juara.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Setelah menyelesaikan lomba mengekor Valtteri Bottas, di Istanbul Park, Minggu (10/10/2021), pembalap Red Bull Racing itu mengoleksi 262,5 poin. Ia membuka selisih enam poin dengan Lewis Hamilton, yang finis pada urutan kelima.
Meski bisa naik podium, Verstappen tak menutupi kekecewaan terkait kecepatan mobilnya. Ada gap 14,5 detik dengan Bottas, yang mempersembahkan sukses perdana untuk Mercedes musim ini.
Kondisi tersebut membuat pemuda Belanda itu realistis bahwa ia masih belum pasti juara. Tantangan lebih berat akan tersaji di depan.
“Pada kondisi basah, mereka tampaknya sedikit unggul juga,” ujarnya. “Kami akan menganalisisi kenapa tidak kompetitif di sini dan saya kira mereka meningkat sedikit lagi.”
“Meski dengan keunggulan poin, itu tidak akan mudah. Saya kira saya sudah mengatakannya bahkan sebelum memulai akhir pekan, sejauh ini, kami punya tahun yang sangat bagus.
“Tidak akan mengubah apa pun bagi saya kalau saya finis pertama atau kedua di akhir hari. Tapi, saya akan memberikan yang terbaik.”
Verstappen ingin mencoba mengadu peruntungannya kembali di Austin, Texas, 24 Oktober mendatang. Meski Circuit of the Americas menyajikan kesulitan ekstra dengan trek bergelombang, ia tidak akan menyerah.
“Kita akan melihat lagi di Austin bagaimana jadinya. Kami tidak akan menyerah. Kami akan selalu mencoba melakukan yang terbaik,” ia menuturkan.
“Semoga pada akhirnya, untuk kejuaraan, hal itu akan cukup. Tapi, jika tidak, saya akan kurang tidur.”
Verstappen sempat mendapat keuntungan dari pergantian ban intermediate kedua sebelum Bottas keluar dari pit lane. Ternyata, pembalap Finlandia itu baru bereaksi lebih agresif pada lap berikutnya.
“Mempertimbangkan sepanjang akhir pekan kami, sedikit off-pace dibanding Mercedes, saya kira kami memiliki balapan yang cukup baik. Tidak ada poin di mana saya tidak bisa menyerang Valtteri, dan dia hanya mengelola balapannya juga dengan sangat baik dan memelihara ban,” katanya.
“Juga ada Charles Leclerc yang dekat di belakang saya, pada putaran pertama. Dia punya pace sangat bagus juga. Pada satu titik, saya katakan, ya, ban sudah habis, mereka bekerja untuk slick, jadi sangat sulit di luar sana ketika kondisi trek seperti itu.
“Kami pun memutuskan untuk ke pit, setelah berhenti, 20 lap lagi saya kira, hanya memutuskan untuk membawa pulang. Saya tidak punya pace untuk bertarung dengan Valtteri, jadi tidak perlu 0,2 atau 0,3 untuk mencoba dan mengikutinya. Saya hanya mencoba mengamankan ban pada akhirnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments