Pirelli Fokus Kembangkan Ban untuk F1 2023
Bos Pirelli Mario Isola mengatakan paruh pertama musim Formula 1 2022 menunjukkan tak perlu ada perubahan untuk tahun depan, tapi masih ada area yang akan diperbaiki.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Pirelli sempat khawatir pada tes pramusim tentang bagaimana kinerja ban 2022 pada mobil F1 generasi baru. Pasalnya, sepanjang tahun lalu, mereka melakukan pengujian dengan jet darat 2021.
Ground effect yang terdapat pada model mobil F1 tahun ini juga dapat memengaruhi kinerja ban. Itu meningkatkan laju dalam tikungan kecepatan tinggi, tapi sejauh ini segalanya berjalan sesuai dengan harapan.
Ban baru Pirelli diproduksi dengan kompon lebih keras, itu memunculkan kekhawatiran hanya ada akan satu pit stop di setiap balapan. Namun, hal ini terbantahkan dengan total 23 pit stop yang dilakukan 13 pemenang.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa hampir setiap balapan memiliki setidaknya dua kali pit stop dalam upaya meraih kemenangan.
Hal terpenting bagi Pirelli adalah menawarkan ban yang lebih baik guna meningkatkan tantangan di lintasan, dan para insinyur mampu membuat ban tidak terlalu panas.
Ini memungkinkan pembalap untuk mengawasi lawan mereka selama beberapa lap dan mencoba melakukan beberapa manuver.
Menganalisis informasi dari tes pramusim dan balapan tahun ini, para insinyur Pirelli tidak berencana membuat perubahan signifikan untuk tahun depan.
Mereka merasa bahwa tidak ada gunanya mengubah sesuatu karena semuanya berjalan dengan baik dan perubahan bisa memperburuk keadaan.
Namun, ada beberapa masalah, seperti ban depan lebih aus daripada ban belakang. Ini memaksa pembalap menghadapi understeer, terutama di tikungan kecepatan rendah.
Tetapi, Isola mengatakan data dari tes terakhir yang dilakukan sebelum jeda musim panas cukup positif.
“Kami sedang berupaya meningkatkan daya cengkeram ban terkeras, C1,” kata Isola kepada Auto Motor und Sport. “Saat ini kami percaya perbedaan antara ban ini dan C2 sangat besar.
“Selain itu, ban C4 dan C5 yang lebih lembut perlu ditingkatkan ketahanannya terhadap abrasi. Setelah balapan di Monza, akan ada tes ban dengan tim Red Bull Racing, yang akan menjadi tes terakhir dengan ban baru.
“Kemudian lima kompon dirancang untuk 2023 harus melalui prosedur homologasi. Kami tahu bahwa tahun depan kecepatan mobil akan meningkat tajam, jadi kami mengembangkan struktur yang lebih kaku.”
Ban baru akan memiliki area kontak yang lebih besar dengan aspal dan tidak hanya memberikan rasa berkendara lebih baik, tapi juga pemanasan yang lebih merata. Selain itu, Pirelli siap menunrunkan tingkat tekanan ban ketika berada di belakang mobil lain.
Pekerjaan ban 2023 diperkirakan berlanjut selama latihan di Suzuka dan Austin. Di mana semua tim akan menguji ban baru salama tes di Abu Dhabi, setelah balapan terakhir musim ini.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments