Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirelli Pakai Bahan Kimia Berbeda untuk Ban F1 2022

Bos Pirelli, Mario Isola, mengatakan bahwa pihaknya menggunakan bahan kimia baru untuk ban 2022 sebesar 18 inci. Metode itu dipelajri berdasarkan hasil tes di Abu Dhabi.

Pirelli tyre on the car of Sergio Perez, Red Bull Racing RB15 Mule

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tahun ini, Formula 1 menerapkan regulasi baru dengan mengubah sepenuhnya desain mobil. Bobot kendaraan roda empat akan lebih berat dan menggunakan roda 18 inci.

Ada banyak hal baru yang tidak diketahui tentang musim 2022, dan salah satunya ban Pirelli berukuran 18 inci. Meski melakukan uji coba sejak 2020, Pirelli masih mencari racikan terbaik untuk membuat ban bekerja dengan baik.

Usai Grand Prix Abu Dhabi 2021, menjadi kali terakhir bagi Pirelli menguji ban 18 inci dengan mobil lama. Tapi, Isola mengatakan ada timbal balik yang sangat bagus tentang ban sepanjang uji coba tersebut.

Mereka sengaja menambahkan bobot pada mobil 2021 untuk mendapatkan data yang mendekati kondisi mobil 2022.

“Kami meminta tim untuk menambah bobot ekstra pada kendaraan mereka di tes akhir musim untuk mencapai bobot kendaraan 2022. Namun, perubahan terbesar pada kendaraan generasi baru akan menjadi paket aerodinamis,” kata Isola.

“Mobil akan menghasilkan downforce yang sangat berbeda di masa depan dan itu akan memainkan peran besar dalam tingkat keausan ban.”

Baca Juga:

Masalah lain yang membuat penasaran tentang mobil 2022 adalah seberapa cepat kendaraan itu nantinya.

Saat peraturan pertama kali diumumkan, disebutkan bahwa mobil generasi baru bisa lebih lambat 3 detik. Namun, sekarang perbedaan ini tampaknya telah berkurang menjadi 0,5 detik.

Hal ini merupakan kisaran yang diprediksi oleh F1. Direktur teknis F1 Pat Symonds menyatakan bahwa setelah simulasi yang dilakukan beberapa bulan lalu, akan ada kehilangan waktu setengah detik.

Seluruh tim terus mengirimkan data kepada Pirelli, yang sangat penting untuk proses produksi ban. Mario Isola yang memiliki data pada mobil 2022, mengonfirmasi mobil baru lebih lambat setengah detik.

“Kami menghitung seberapa besar grip yang hilang seiring berjalannya waktu keausan ban. Tapi, itu dalam kisaran yang diharapkan,” ujarnya.

“Namun, kami belum dapat berkomentar dalam kondisi basah. Sayangnya, kami tidak dapat menguji kondisi basah 100 persen dengan mobil lama.

“Tapi, kami memiliki data dari tim mengenai hal ini. Mereka mengatakan bahwa mobil baru tidak akan lebih lambat dari mobil lama.

“Ketika peraturan pertama kali diumumkan, kami memperkirakan kerugian 3 detik, tetapi sekarang antara 0,5 detik dan 1 detik.

“Jika tim memulai musim sekitar 1 detik lebih lambat dari mobil yang lebih tua, itu berarti mereka dapat mengejar performa mobil lama sepanjang musim.”

Ban Pirelli pada mobil Fernando Alonso, Alpine/Renault RS18 Mule

Ban Pirelli pada mobil Fernando Alonso, Alpine/Renault RS18 Mule

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pirelli menggunakan bahan kimia baru pada ban 18 inci. Alasan penambahan bahan kimia yang berbeda dalam racikan ban baru adalah untuk mencegah risiko panas berlebih.

Dalam beberapa tahun terakhir, ban menjadi terlalu panas ketika kendaraan terjebak dalam kepadatan di trek.

Pemanasan ban pertama-tama menyebabkan hilangnya cengkeraman dan kemudian mengurangi masa pakai ban.

“Kami menggunakan bahan kimia baru pada ban baru. Ada material berbeda dalam adonan kami sekarang,” ucap Isola.

“Saya berharap akan ada lebih sedikit pilihan strategi tahun ini. Tujuan kami adalah untuk dapat mencapai keseimbangan yang baik antara satu pit stop dan dua pit stop.

“Namun, mungkin ada lebih sedikit keausan pada ban, yang dapat menyebabkan lebih sedikit pit stop

“Musim lalu, kami melihat peningkatan dalam balapan hanya ada satu kali pit stop. Tapi, selama kami menonton balapan, satu kali pit stop bukan masalah besar bagi saya. Kami ingin pembalap bisa benar-benar menyerang dengan mengurangi pemanasan ban.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andretti Autosport Bertekad Lanjutkan Akuisisi Tim F1
Artikel berikutnya McLaren Nilai Fleksibilitas Sayap Masih Jadi Masalah F1 ke Depannya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia