Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: GP Inggris, Momentum Kebangkitan Norris?

Lando Norris merupakan pembalap Formula 1 yang paling konsisten musim ini. Pembalap McLaren tersebut menunggu momentum mempertajam prestasinya di GP Inggris, pekan ini.

Lando Norris, McLaren

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pemuda 21 tahun tersebut sedang menikmati kesuksesan. Memang ia belum pernah menang, tapi koleksi tiga podium merupakan tonggak bersejarah dalam kariernya di balapan level premier.

Pencapaian terburuk Norris di GP Spanyol setelah melintasi garis finis pada urutan kedelapan. Total torehannya adalah 101 poin sehingga pantas duduk di peringkat keempat klasemen F1 2021.

Progres pemuda itu mengundang decak kagum pembalap lain maupun petinggi tim lain. Bahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton angkat topi ketika disalip Norris di Red Bull Ring. “Pembalap hebat, Lando,” ujarnya ke radio tim.

Dengan salah tingkah, pilot tersebut merespons pujian Hamilton. “Terima kasih, saya tidak tahu harus menjawab apa,” katanya kepada Motorsport.com.

Lompatan besar karier Norris sangat dipengaruhi oleh persiapan prima McLaren awal musim lalu. Untuk MCL35M, mereka menggunakan mesin Mercedes yang sudah terbukti keampuhannya dalam menaklukkan tujuh musim terakhir.

Hal ini sangat membantu di tengah berbagai batasan dalam pengembangan. Tambahan sayap kecil di bagian belakang pelat sangat membantu dari sisi aerodinamika. Aliran udara lebih optimal antara diffuser dan sayap berimbas pada besarnya downforce yang dihasilkan.

Meski mendapat setelan yang mirip, bukan berarti performa dua pembalap mereka, Norris dan Daniel Ricciardo menghasilkan prestasi sama. Debutan McLaren masih kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Baca Juga:

Pilot Australia itu masih mempelajari cara kerja mesin Mercedes dan menyesuaikan dengan gaya balapnya. Selama berkiprah di Formula 1, baru kali ini ia menggunakan power unit produksi pabrikan Jerman tersebut.

Akibatnya peringkatnya melorot tiga tingkat dari kelima musim lalu. Capaian terbaiknya posisi keenam di GP Emilia Romagna dan Prancis.

Kesal kalah saing dari ‘bocah kemarin sore’ tentu saja kerap terlintas di benaknya, tapi pria 31 tahun itu tak bisa berbuat apa-apa untuk sementara ini. Ia harus berusaha keras untuk mengikis gap kinerja.

Akhir pekan ini, sirkus berpindah ke Sirkuit Silverstone yang terbuka untuk penonton. Para pembalap Inggris berlomba mengejar podium di hadapan publiknya.

Target ini tampak realistis bagi Hamilton dan Norris, sementara podium bagi George Russell masih di luar jangkauan. Kalau bisa mengulang tiga besar lagi, bukan tak mungkin pilot berpostur 1,7 meter itu bakal menggeser Sergio Perez dari peringkat ketiga klasemen.

Pembahasan lengkap tentang Norris dan prediksi tentang GP Inggris dapat didengar melalui player yang ada di bawah naskah ini. Selain itu, podcast 'Motorsport.com Indonesia' juga bisa diakses lewat Spotify dan Apple Podcast

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gasly Yakin dengan Masa Depannya Usai Makan Siang bersama Marko
Artikel berikutnya Hasil FP1 F1 GP Inggris: Verstappen Tajam di Depan Duo Inggris

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia