Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: Meneropong Rivalitas Menuju Rookie of the Year MotoGP 2022

MotoGP 2022 ramai dengan rookie. Akan ada lima pendatang baru yang siap bertarung lawan para pembalap berpengalaman.

Remy Gardner, KTM Tech3, Raul Fernandez, KTM Tech3

Foto oleh: KTM Images

Tim satelit KTM, Tech3, memboyong produk pembibitan, Raul Fernandez dan Remy Gardner. Kedua mantan rider Red Bull KTM Ajo tersebut bakal membawa level persaingan internal di tim Moto2 ke MotoGP.

Kualitas pembalap belia tak perlu diragukan. Secara tak diduga, ia promosi lewat jalur akselerasi. Hanya butuh dua tahun baginya melewati masing-masing jenjang dari Moto3 ke MotoGP.

Hebatnya, Fernandez selalu menjadi penantang juara dunia. Ia menggondol titel Moto3 2020 dan nyaris mengukir prestasi serupa di Moto2.

Pembalap 21 tahun tersebut mengunci delapan kemenangan dan empat podium lain. Namun, hal itu tak cukup untuk membawanya ke takhta tertinggi. Ia takluk di hadapan rekan setimnya, Gardner.

Shakedown MotoGP di Sirkuit Sepang, 31 Januari-2 Februari, menjadi sinyal kalau Fernandez jadi kandidat peraih Rookie of the Year musim ini. Pembalap tersebut rutin masuk ke empat besar, bahkan sempat memimpin pada hari pembuka.

Namun, perjuangannya tidak mudah karena empat rival lain siap menjegal. Beban lebih berat ada di pundak Gardner selaku juara dunia Moto2.

Baca Juga:

Rider Australia itu membukukan 12 podium, di antaranya lima kemenangan. Ia beruntung lebih konsisten di bagian akhir sehingga meraup poin lebih banyak.

Gardner datang ke Shakedown dengan pergelangan tangan kanan cedera usai mengalami kecelakaan saat latihan. Pembalap yang berkutat di Moto2 selama enam tahun tersebut harus susah payah mengontrol RC16. Kendati demikian, pilot Australia tersebut berhasil tembus deretan tujuh tercepat.

Dalam skuad Ducati yang menggemuk, terdapat dua debutan. Marco Bezzecchi, anak didik Valentino Rossi, diberi kesempatan memperkuat Mooney VR46 Racing Team, mendampingi Luca Marini.

Pembalap asal Rimini, Italia, mengakhiri Moto2 2021 di peringkat ketiga, setelah menginjak podium tujuh kali dan menang di Grand Prix Styria. Sempat mengaku kaget dengan kekuatan motor MotoGP, ternyata Bezzecchi berhasil mengontrol Desmosedici GP 21.

Ia juga jadi rookie yang paling menonjol dalam Shakedown. Pemuda 23 tahun duduk di posisi keenam pada hari pertama, lalu melompat ke P3 dan P4.

Gresini Racing membawa Fabio Di Giannantonio ke MotoGP. Ia akan ditandemkan dengan Enea Bastianini lawan beratnya di Moto2 2020.

Sayangnya, eks rider Speed Up tersebut tak bisa memaksimalkan Shakedown karena efek jetlag dan problem pada perut. Ia hanya ambil bagian pada hari pertama dan mendarat di peringkat ke-10.

Sorotan justru diberikan kepada Darryn Binder, yang memperkuat RNF Racing. Pembalap Afrika Selatan diangkat dari Moto3 dan dibawa ke MotoGP.

Pertaruhan tersebut sangat berisiko karena prestasi adik rider KTM, Brad Binder, kurang mengesankan. Ia masih jauh jika dibandingkan dengan Jack Miller, yang juga promosi dari Moto3 ke MotoGP.

Kira-kira seperti apa performa kelima debutan tersebut dan persaingan menuju titel Rookie of the Year 2022? Simak pembahasannya dalam podcast Motorsport.com Indonesia, yang bisa diakses melalui player di bawah ini atau lewat Spotify dan Apple Podcast.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wilco Zeelenberg Lihat Kesamaan Darryn Binder dengan Quartararo
Artikel berikutnya Dirut MGPA Jelaskan Konsep Travel Bubble untuk MotoGP Indonesia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia