Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Butuh Bantuan Psikolog

Pol Espargaro menilai masalah mental bisa membahayakan karier pembalap MotoGP. Rider anyar Repsol Honda itu sesekali berkonsultasi dengan psikolog.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beberapa waktu lalu, pembalap Yamaha Factory Racing, Fabio Quartaro, mengaku berada dalam perawatan psikolog selama musim dingin. Petualangan mengecewakan selama 2020 membuatnya bersedih.

Berkat bantuan dari profesional, pemuda Spanyol tersebut perlahan dapat memperkuat mental, konsentrasi dan keberaniannya meningkat. Ia juga lebih tenang dan tak tergesa-gesa dalam berkendara.

Metode serupa dijalani Espargaro, meski tidak sesering kompatriotnya. Bagaimana pun isi kepala bisa sangat mempengaruhi hasil balapan.

“Ya, saya mencoba (konsultasi dengan psikolog) belum lama ini. Kadang itu membantu. Itu tergantung pada situasi di mana Anda berada. Saya tahu Fabio adalah tipe orang yang gugup. Mungkin karena itu, dia memerlukannya. Yang lain, tidak perlu (psikolog),” ujarnya.

“Tapi ketika Anda membutuhkannya, Anda akan menyadarinya. Saat saya dalam situasi (buruk), saya mencari bantuan. Sekarang, saya tidak memerlukannya. Bagi saya, yang penting sekarang tentang melaju beberapa kilometer dan mendapat pengalaman.”

Adik pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, perlu mempelajari karakter RC213V terutama saat pengereman dan ban depan.

Baca Juga:

“Saya mencoba mendapat sensasi dengan ban depan, untuk rem. Kami sudah cepat. Ini hanya masalah pengalaman sekarang. Itu akan banyak membantu saya untuk berkendara di lintasan seperti Jerez dan Le Mans, yang sangat saya kenal dan di mana saya seharusnya melakukan lebih baik. Qatar dan Portimao bukan rute terbaik untuk memulainya,” ia menjelaskan.

Kondisi fisik ditempa selama proses adaptasi dengan motor Honda yang terkenal sulit dikendalikan.

“Saya mempersiapkan diri lewat proyek ini. Memang benar bahwa saya berasal dari pabrikan di mana motor sangat rumit dikendarai dan saya harus bugar supaya bisa menjinakkan motor itu. Saya sudah sampai di level lebih baik daripada yang dibutuhkan,” katanya.

Berikutnya Espargaro dan pembalap lain, akan berjuang pada MotoGP Spanyol, di Sirkuit Jerez. Trek itu sangat istimewa bagi rider Spanyol.

“Bagi saya, itu awal dari apa yang bisa terjadi awal musim. Kami tiba dari Qatar, lalu Portimao, dua sirkuit rumit. Satu karena tata letaknya dan lainnya karena karakteristik yang dimiliki dengan Honda, di mana belum pas,” ia menuturkan.

“Kami juga tiba di Jerez pada waktu di mana saya sudah punya pengalaman. Saya memahami motor, tim. Ini adalah trek di mana pembalap tes, Stefan Bradl, banyak berkendara. Itu membuat pekerjaan kami lebih mudah kalau kami punya masalah, kami akan tahu jalur mana yang dipilih tanpa membuang waktu, di mana sangat penting untuk balapan akhir pekan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez Lakukan Perubahan dalam Timnya
Artikel berikutnya Lorenzo Ternyata Contek Gaya Stoner

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia