Pol Espargaro Ingin Setara Marc Marquez
Bergabung dengan Repsol Honda untuk MotoGP 2021, merupakan tantangan terbesar yang diambil Pol Espargaro dalam kariernya. Menjadi pendamping Marc Marquez, malah menumbuhkan motivasi besar untuk membuktikan dirinya setara dengan juara dunia enam kali itu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Banyak komentator yang bilang kalau Espagaro berjalan menuju pembantaian karena Marquez bukan rekan setim yang biasa.
Pembalap 29 tahun tersebut tidak gentar. Menurutnya, bertarung dengan rider terbaik merupakan petualangan paling tinggi bagi seorang atlet.
“Ini pertama kalinya seseorang mengutarakan pertanyaan ini dan jawaban saya selalu, ini bukan tentang ketakutan. Ini tentang menemukan,” katanya kepada Motorsport.com ketika ditanya tentang seberapa antusias menghadapi tantangan ini.
“Seorang atlet profesional selalu ingin mengembangkan dan menguji diri. Saya rasa ini bagian dari karier, sebuah petualangan untuk meningkatkan diri sekaligus menemukan dalam diri siapa Anda, seberapa cepat Anda. Dulu banyak yang meremehkan saya karena kami tidak mendapat hasil bagus dengan KTM. KTM lemah, padahal itu masih di awal proyek.
“Tapi saya ingin melihat diri saya serta melihat orang-orang memandang saya dengan motor lain. Saya berada di enam besar dengan Yamaha, lima besar kejuaraan dengan KTM, kemudian ingin melakukan hal serupa bersama Honda.
"Ini akan membuktikan bahwa saya bukan pembalap buruk dan sejatinya tidak benar-benar menunjukkan kepada semua apa yang mampu saya lakukan. Ini hanya untuk menunjukkan kepada diri sendiri, membuktikan kalau saya bisa setara dengan pembalap terbaik di dunia.”
Setelah mengecap manisnya perjuangan bersama KTM, Pol Espargaro dibayangi problem rumit ketika akan melangkah ke Honda. Tim pabrikan Jepang itu mengalami musim terburuk sejak kembali ke MotoGP pada 1982.
Patah lengan kanan yang dialami Marc Marquez ditambah dengan kurang maksimalnya kinerja RC213V, membuat mereka terpuruk ke peringkat kelima di atas Aprilia dalam klasemen konstruktor.
Honda baru mengunci podium pertama pada putaran kesembilan di MotoGP Prancis atas nama Alex Marquez. Ia mengulang rapor itu di MotoGP Aragon.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan kepada Espargaro. Media ingin tahu apakah ia menyesal menerima tawaran Honda.
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Ya, pada akhirnya saya tidak akan berbohong. Itu tidak mengganggu satu kali pun. Saya mulai dari proyek KTM, di Qatar, pertama kali dengan selisih 3,5 detik. Jadi kami bisa membuat sebuah motor bekerja dari yang sebelumnya tidak ada yang berfungsi. Itu motor yang sangat sulit, awalnya,” adik rider Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, itu mengungkapkan.
“Maksud saya, Honda naik turun sepanjang sejarah, tapi selalu di sana. Mungkin tahun pertama ini tidak dalam kondisi bagus, tapi pada tahun kedua, motornya akan sesuai harapan. Ini terjadi dalam dunia kompetisi di mana pabrikan jadi bagus dan jadi buruk, seperti KTM yang dulu sangat jelek dan kini sangat bagus.
“Saya yakin, Honda merekrut saya bukan karena saya cepat, melainkan dapat menciptakan sekelompok orang di KTM dan membuat semua bekerja dengan baik. Saya memberi info yang tepat untuk mengembangkan motor bagus dan itu bagian dari pekerjaan saya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments