Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Espargaro Klaim MotoGP 2019 sebagai Masa Transisi KTM

Setelah empat tahun bersama Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro melihat perubahan terbesar tim terjadi pada MotoGP 2019. Ia juga merasa senang karena pada saat itu bisa membuat rival mulai gentar.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun depan, Espargaro akan memulai petualangan baru bersama Repsol Honda, usai menjalin hubungan dengan KTM selama empat tahun terakhir.

Menjadi salah satu kunci pengembangan RC16, Pol Espargaro memiliki banyak kenangan manis bersama pabrikan Austria itu.

Pol mengatakan, musim lalu menjadi tahun yang paling spesial baginya selama berseragam KTM, lantaran merupakan awal perubahan besar bagi tim.

“Pada 2019, orang-orang mulai bertanya pada diri sendiri. ‘Apa yang harus dilakukan? Bagaimana melakukannya? Dari mana asalnya?’ Pada akhirnya, kami mampu tampil kuat di berbagai sirkuit,” kata Espargaro.

“Seperti di Misano, kami start dari barisan terdepan. Di Le Mans, saya finis kedua. Kami sangat terkejut dan para rival mulai khawatir.

“Mereka heran bagaimana mungkin motor dengan rangka baja dan suspensi WP, yang konsepnya sepenuhnya berbeda, bisa bekerja dengan baik.”

Baca Juga:

Banyak yang mengatakan bahwa Pol Espargaro membuat keputusan yang salah ketika memutuskan pindah ke Honda. Pasalnya, tahun ini KTM menunjukkan performa mengesankan, dengan delapan podium termasuk tiga kemenangan.

Namun, Pol menegaskan sama sekali tak menyesali keputusannya dan yakin akan sukses bersama Honda. Terlebih karakter RC16 dan RC213V tak berbeda jauh.

Bagaimanapun, Espargaro tak akan melupakan kerja keras dan kesabaran tim dalam membangun RC16 hingga menjadi salah satu motor terkuat di trek.

“Perlahan, paddock kami mulai dikerumuni fans ketika mekanik memanaskan mesin motor di luar garasi,” ujar Espargaro.

“Ketika pabrikan lain, terlepas tim apa pun, mengagumi motor kami, maka Anda sadar sudah melakukan pekerjaan dengan baik.

“Tapi, mereka tidak bisa meniru apa pun karena kami memiliki motor unik. Itu juga membuat kami memiliki hasil yang semakin baik.”

Kehadiran Dani Pedrosa pada awal 2019 juga menjadi faktor besar dalam peningkatan RC16. Mantan pembalap Honda itu dikenal memiliki kemampuan besar dalam membangun motor.

“MotoGP 2019 menjadi tahun di mana kami tampil cepat dan konsisten. Seseorang datang dan menunjukkan kepada kami motor ini berada di level yang baik,” kata Espargaro.

“Saya sangat termotivasi untuk memberikan yang terbaik di setiap balapan. Itu juga terjadi pada semua orang di dalam tim. Kami menyadari dapat bertarung dengan para rival pada level yang sama. Itu adalah masa transisi yang bagus.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli Realistis Hadapi MotoGP 2021
Artikel berikutnya Morbidelli: Rossi Akan Buat Petronas Yamaha Lebih Termotivasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia