Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Beri Sanjungan pada Aleix dan Aprilia

Pol Espargaro menyayangkan kakaknya, Aleix, terlempar dari persaingan juara dunia MotoGP 2022. Padahal, pembalap Aprilia Racing itu tampil impresif di awal musim.

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Selepas dapat podium ketiga di MotoGP Aragon, Espargaro mengakhiri balapan di Motegi pada peringkat ke-16, MotoGP Thailand P11, Australia P9 dan Malaysia P10.

Dengan koleksi 212 poin dan satu laga sisa, mustahil bagi pembalap yang gemar bersepeda jadi penantang juara.

Duel perebutan titel sudah mengerucut antara Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo. Penentuan akan terjadi di MotoGP Valencia, 6 November mendatang.

Pembalap Ducati memimpin setelah mengumpulkan 258 poin, sedangkan Quartararo tertinggal dengan 235 poin.

Mengenai pencapaian sang kakak, Pol ikut sedih tapi juga memberi apresiasi tinggi atas kerja kerasnya dan Aprilia.

“Sungguh disesalkan, dia keluar dari persaingan juara dunia. Tidak adil kalau ada yang bilang bahwa dia pantas dapat titel ini. Karena Fabio dan Pecco kadang lebih kencang dan lebih konsisten tahun ini,” tutur pembalap Repsol Honda itu dikutip dari Speedweek.

Baca Juga:

“Namun, apa yang ditunjukkannya bersama Aprilia tahun ini dan bagaimana Aprilia berkembang adalah sangat spesial. Sekarang, dia maupun Aprilia tidak menyadari betapa hebat pencapaiannya karena Anda harus melihat gambar secara keseluruhan dan bukan sekarang.

“Saya yakin setelah beberapa pekan, selepas penutup musim, tak akan jadi masalah apakah Anda berada di peringkat ketiga, keempat atau kelima di kejuaraan.

“Tak ada yang menduga musim ini akan berjalan dengan baik tahun ini, termasuk Aleix. Mereka melakukan hal luar biasa sepanjang tahun.”

Pembalap yang akan memperkuat GasGas Tech3 musim depan tersebut lantas meneropong perebutan juara dunia.

“Kami telah melihat final yang gila di Valencia. Saya ingat musim 2006, ketika semua orang menunggu titel dari Valentino Rossi. Tapi, dia tidak berhasil.

“Bahkan kembang api berwarna kuning, meski Nicky Hayden yang juara dengan warna oranye Honda. Tak ada yang menyangka tapi Nicky jadi juara dunia. Semua biasa terjadi. Bagaimana pun, saya yakin Bagnaia punya relasi bagus dengan Valencia.”

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yamaha Gerah Morbidelli Terlalu Ikut Campur soal Teknis
Artikel berikutnya Honda Terlambat dalam Pengembangan RC213V 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia