Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Polisi Beri Peringatan Pemrotes yang Nekat Akses Trek Silverstone

Kepolisian Northamptonshire memberi peringatan agar tidak ada siapa pun yang berani menyabotase balapan di Sirkuit Silverstone. Mereka menerima info seseorang akan masuk trek di tengah F1 GP Inggris.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, Valtteri Bottas, Mercedes W12, Charles Leclerc, Ferrari SF21, and the rest of the field at the start

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Silverstone merupakan salah satu balapan yang mencuri atensi dari pengemar balap di seluruh dunia. Tahun ini, kabarnya akan hadir 400 ribu penonton untuk mendukung para pilot idolanya.

Dua faktor ini tampaknya menimbulkan ide bagi segelintir orang untuk menyampaikan protes terhadap isu tertentu. Mereka ingin menginvasi lintasan saat sesi sedang berlangsung dan membuat suara lebih didengar.

Rencana tersebut dibocorkan informan kepada polisi setempat. Tentu saja, pihak berwajib tidak senang karena aksi tersebut bisa membahayakan banyak orang yang terlibat dalam penyelenggaraan balapan, bukan hanya oknum itu saja.

“Kami mendapat informasi yang dapat dipercaya bahwa sekelompok pemrotes berencana mengganggu acara tersebut dan mungkin menginvasi trek pada hari balapan,” ujar Kepala Inspektur Tom Thompson.

“Pertama-tama, saya ingin membuat imbauan langsung kepada grup tersebut dan meminta mereka agar tidak membahayakan diri sendiri, pembalap, sama halnya steward, sukarelawan dan publik.

“Masuk ke trek ketika mobil-mobil berjalan sangat berbahaya. Jika mereka melanjutkan rencana sembrono ini, mereka menempatkan hidup dalam bahaya.

“Memprotes, tentu saja, hak asasi setiap orang di negara ini dan kami lebih dari gembira bicara denan Anda untuk membantu memfasilitasi protes dengan damai di sirkuit. Kami hanya minta agar Anda tidak membahayakan nyawa.”

Thompson meminta penonton atau masyarakat segera melapor polisi jika ada masalah keamanan.

Baca Juga:

Motorsport.com mencoba mengontak Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk meminta tanggapan soal kabar tersebut. Namun, mereka menolak berkomentar.

Empat pemrotes dari Extinction Rebellion pernah menimbulkan kekacauan pada F1 GP Inggris 2020. Mereka masuk ke sirkuit secara ilegal dan membentangkan spanduk jelang balapan. Pandemi Covid-19 membuat lomba digelar tanpa penonton kala itu.

Pada 2003, seorang pastur Katolik, Cornelius Horan, berlari ke trek lurus sambil membawa spanduk dengan simbol-simbol keagamaan.

Dia berhasil ditangkap dan dipenjara selama dua bulan. Pengadilan Northampton mendakwanya melakukan pelanggaran berat karena menerobos.

Sebaliknya, komisioner Stephen Green yang menjatuhkan Horan, dianugerahi medali oleh British Automobile Racing Club.

Invasi trek oleh aktivis agama dan mantan pendeta Neil Horan. Safety car keluar dan Horan ditangkap karena melakukan pelanggaran berat.

Invasi trek oleh aktivis agama dan mantan pendeta Neil Horan. Safety car keluar dan Horan ditangkap karena melakukan pelanggaran berat.

Foto oleh: Gary Hawkins

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galeri: Gaya Berpakaian Modis Pembalap F1 di GP Inggris
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Inggris 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia