Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ponsson membuat risau para bintang MotoGP

Valentino Rossi dan Marc Marquez mengungkapkan kekhawatirannya atas Christophe Ponsson yang bakal melakoni debut MotoGP di Misano.

Christophe Ponsson, Grillini SBK Team Kawasaki

Christophe Ponsson, Grillini SBK Team Kawasaki

Ken Weisenberger

Pembalap Prancis berusia 22 tahun itu dipanggil Avintia Racing untuk menggantikan Tito Rabat, cedera patah tulang kaki kanan, serta akan mengendarai Desmosedici GP16.

Misano bakal menandai penampilan perdana Ponsson pada balapan Grand Prix. Sosoknya menjadi sorotan karena tak menyelesaikan semusim penuh ajang British Superbike, juga menghuni peringkat ke-22 pada World Superbike 2015.

Baik Rossi-Marquez sama-sama tidak pernah mendengar nama Ponsson, saat ini berkompetisi di kelas Superstock 1000 kejuaraan Spanyol dan peringkat kelima dalam klasemen sementara, satu tingkat di bawah Mike Jones.

“Untuk pertama kalinya mengendarai MotoGP di akhir pekan balapan, bagi saya, bukan ide bagus karena rem, ban, mungkin tidak terlalu aman,” kata Rossi.

“Kita harus tetap memperhatikan. Saya tidak kenal dia, mungkin dia baik dan cepat. Kita lihat nanti.”

Adapun Marquez menganggap, bahwa pertimbangan keuangan memainkan peran dalam penunjukkan Ponsson.

“Saya tidak tahu dia pembalap lain untuk menggantikan Tito. Saya tidak kenal dia [Ponsson], tetapi untuk balapan di MotoGP Anda harus memiliki level minimum atau karier,” paparnya.

“Untuk datang ke MotoGP karena uang bukan jalannya, kami adalah kejuaraan terbaik di dunia. Saya tahu beberapa orang perlu datang seperti ini, tetapi itu tidak aman. Tapi kita lihat nanti.”

Christophe Ponsson, Alstare Junior Team

Christophe Ponsson, Alstare Junior Team

Photo by: John Rowley

Regulasi MotoGP mengamanatkan, tim melakukan upaya yang wajar untuk menyediakan pembalap pengganti berkualitas pada setiap balapan yang berlangsung 10 hari atau lebih setelah pembalap reguler tim dinyatakan tidak fit.

Aleix Espargaro merupakan salah satu yang percaya kejuaraan harus memiliki kriteria ketat bagi siapa pun yang diizinkan untuk berkompetisi.

“Saya katakan berkali-kali di masa lalu. MotoGP adalah kelas yang sangat sulit. Kami tidak bisa memberikan motor MotoGP kepada siapa pun,” tukas pembalap Aprilia itu.

“Ketika kami bersama, di tikungan pertama - baginya akan sangat sulit hanya dalam tiga sesi untuk menjadi kompetitif, tetapi itu cukup untuk menciptakan bencana, dengan rem karbon, dengan hampir 100 tenaga kuda, juga mungkin trek baru untuknya...

“Kami harus memiliki lisensi khusus atau sesuatu, akan lebih baik, sejujurnya.”

Kendati demikian, Cal Crutchlow justru lebih terbuka perihal keberadaan Ponsson di grid. “Saya selalu dalam dua pikiran, karena saya pikir itu bagus untuk memberi orang kesempatan dalam hidup, dalam olahraga, di paddock ini. Jadi mengapa tidak ada orang baru yang naik motor?,” tandasnya.

“Namun seperti yang kita tahu jika Anda bahkan tidak pernah berkendara selama setahun, atau lebih, Anda bisa membuat kesalahan.

“Saya tidak kenal pria itu, saya belum pernah bertemu pria itu, saya harap dia memiliki akhir pekan yang fantastis.

“Saya yakin orang ini memiliki cukup bakat untuk mengendarai motor pada level yang baik.”

Laporan tambahan oleh Lena Buffa dan Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi tolak jabat tangan Marquez
Artikel berikutnya FP1 MotoGP San Marino: Dovizioso pimpin sesi, Marquez-Rossi tercecer

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia