Potret Ironis Remy Gardner, Tak Dapat Slot MotoGP 2023

Dari lima rookie yang naik kelas, Gardner menduduki posisi teratas dalam daftar pembalap debutan terbaik musim ini. Rasanya tak sulit bagi pemuda asal Australia itu untuk mencetak hasil bagus secara konsisten.

Alih-alih menjadi rider yang reguler mendulang poin, kinerja Gardner justru mengecewakan. RC16 rupanya sulit ditaklukkannya, meski dia pernah menggeber motor KTM saat sukses merebut titel Moto2 tahun lalu.

Di tengah upaya keras meningkatkan performa, juga demi kursi MotoGP 2023, KTM mengalihkan perhatian kepada pembalap lain. Gardner tak dipertimbangkan untuk Tech3, yang rebrand menjadi GasGas musim depan.

KTM kembali membuka pintu kepada Miguel Oliveira. “Masih ada kemungkinan untuk tetap mempertahankan Miguel. Tapi pembalap kedua belum diputuskan,” kata sang bos Pit Beirer dalam konferensi pers di Red Bull Ring, Austria.

Oliveira sebenarnya sudah ditawari turun oleh KTM sebuah kursi di Tech3, tim yang dibelanya pada 2019 dan 2020. Tetapi, pria Portugal itu menolak diturunkan ke skuad satelit.

Dengan dikonfirmasinya Pol Espargaro sebagai pembalap GasGas Factory Racing Team, Gardner menuturkan bahwa masa depannya di MotoGP tidak tampak bagus.

“Tidak, bukan. Anda baru saja mengatakannya,” ucapnya kepada media usai Grand Prix Austria lalu.

“Di MotoGP, sepertinya tidak ada apa-apa. (Saya) tidak yakin.

“KTM melakukannya lagi.”

Remy Gardner, Tech3 KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Adapun, rumor menyebutkan Oliveira kemungkinan berlabuh ke RNF yang tahun depan mulai menjadi tim satelit Aprilia. Namun, belum ada kejelasan soal pembicaraan kontrak.

Sementara itu, Raul Fernandez kabarnya tinggal sedikit lagi menuju kesepakatan dengan RNF Aprilia. Serupa dengan Gardner, talenta Spaniard terbuang sia-sia sepanjang kiprahnya membela Tech3.

KTM bahkan diisukan minta 1 juta Euro (sekitar Rp14,8 miliar) untuk melepas Fernandez. CEO Pierer Mobility AG, Stefan Pierer, menyebut pihaknya sudah berinvestasi besar untuk membesarkan Spaniard sejak level junior.

Kembali ke soal Gardner. Putra dari juara dunia GP 500cc 1987, Wayne Gardner, itu berharap masih ada kesempatan untuk terus balapan di kelas Moto2.

“Saat ini, saya berharap untuk pergi ke Moto2, karena sepertinya MotoGP bukan pilihan lagi,” tuturnya.

“(Saya) tidak yakin persis di mana (posisi saya) sekarang. Saya menunggu manajer saya memberikan beberapa penawaran untuk saya, dan saya akan memilih yang terbaik.

“Mari lihat apa yang terjadi.”