Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Problem Porpoising, Horner Salahkan Desain Mobil Mercedes

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, menyalahkan desain W13 sebagai pemicu porpoising yang dialami Mercedes.

George Russell, Mercedes W13, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tak bisa dipungkiri bahwa banyak pembalap mendesak adanya perubahan karena dalam jangka panjang, itu berimbas pada kesehatan, bahkan bisa membahayakan nyawa. Keluhan paling keras dilontarkan Mercedes, setelah melihat kondisi Lewis Hamilton.

Federasi Otomotif Internasional (FIA) akan melakukan intervensi untuk mengatasi mobil yang bergerak seperti lumba-lumba.

Horner merupakan salah satu yang kontra dengan inisiatif itu. Dalam pertemuan antara prinsipal tim di sela F1 GP Kanada, ia dan bos Ferrari, Mattia Binotto, bertengkar dengan Toto Wolff. Mereka menuding prinsipal Mercedes tersebut terlalu mendramatisir permasalahan supaya dibantu FIA.

Tentu saja pria Jerman itu tidak terima dan mengutarakan kalau mereka mengedepankan kepentingan politik dan tak pedul pada keselamatan pembalap.

Lebih lanjut, Horner yakin bahwa Mercedes salah dalam menerjemahkan aturan teknik F1 2022 yang membangkitkan ground effect.

“Masalah dengan Mercedes lebih parah, atau sudah ada sebelum Kanada dibandingkan mobil lain. Itu tentu saja tergantung tim, dalam kendali mereka untuk menghadapinya, jika tidak mempengaruhi orang lain,” ia menjelaskan kepada Motorsport.com.

“Saya tahu ada yang bilang bahwa para pembalap lain juga mengeluh. Tapi, pembalap kami tidak pernah mengeluhkan porpoising. Mereka mengatakan bahwa sirkuit tertentu bisa membantu dengan merapikannya, mungkin pengaspalan ulang di bebera tempat.

Baca Juga:

“Namun, kami tidak punya masalah dengan memantul. Masalahnya adalah mereka menjalankan mobil dengan kaku. Saya pikir konsep mereka yang bermasalah daripada peraturan.”

Pria Inggris tersebut mengkritisi arahan teknis TD039 mendadak jelang GP Kanada, saat sebagian besar tim dalam perjalanan.

Menurut arahan tersebut, mulai dari balapan di Montreal, lantai setiap mobil akan selalu diperiksa. Ditetapkan pula batas tingkat osilasi vertikal yang dapat diterima. Jika ada yang melanggar maka ketinggian mobil harus dinaikkan 10 milimeter.

Tim diizinkan untuk memasang penahan ekstra yang kaku untuk memperkuat lantai mobil. Menariknya, Mercedes sudah menggunakan perangkat tersebut sejak latihan bebas Jumat (17/6/2022). Tentu saja, peserta lain bertanya-tanya dan timbul kecurigaan kalau The Silver Arrows berkonspirasi dengan FIA.

“Ada proses untuk hal-hal seperti itu diperkenalkan. Saya kira yang sangat mengecewakan adalah penahan kedua,” Horner menandaskan.

“Seharusnya itu didiskusikan dalam forum teknik dan menjadi sangat bias memilah masalah satu tim, yang mana hanya mereka satu-satunya yang muncul di sini dengan perangkat itu, bahkan sebelum TD. Jadi selesaikan itu.”

Sementara itu, pertemuan dengan direktur teknik menghasilkan rencana jangka menengah sehingga tim bisa mengelola berbagai hal, sebelum ada penyesuaian aturan musim depan.

“Anda memiliki talenta teknik yang paling cemerlang di dunia, dan semua hal akan bertemu. Saya ragu kami akan duduk di sini tahun depan dan membahas soal pantulan, bahkan jika peraturan dibiarkan saja,” kata Horner skeptis.

“Mobil-mobil ini relatif baru. Saya kira dengan tim meningkatkan pengembangan pada mobil mereka, Anda mugkin akan melihat mereka mulai mengatasi beberapa masalah ini.

“Anda tidak bisa hanya mengubah regulasi teknik di tengah musim. Jika mobil berbahaya, tim seharusnya tidak boleh menurunkannya. Hanya itu pilihannya. Atau FIA, jika mereka merasa sebuah mobil individu berbahaya, mereka selalu memiliki bendera hitam.”

Zak Brown, CEO, McLaren Racing, bicara dengan Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, on the grid

Zak Brown, CEO, McLaren Racing, bicara dengan Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, on the grid

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Klaim Mercedes Sudah Temukan Solusi Porpoising
Artikel berikutnya Lando Norris Sebut McLaren Belum Tunjukkan Kecepatan Sebenarnya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia