Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Prodrive Bantu Hamilton Kelola Tim Extreme E

Juara konstruktor Kejuaraan Dunia Reli (WRC) tiga kali, Prodrive, menangani X44, tim milik Lewis Hamilton, yang berlaga di Extreme E 2021.

Sebastien Loeb, Team X44 Team

Sebastien Loeb, Team X44 Team

Team X44

X44 adalah tim pertama yang dimiliki juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut. Ia mengoperasikan skuad tersebut di bawah bendera Project Forty Four.

Situasi sedikit goyang ketika mitra Hamilton, Marc Hynes, yang merupakan juara Formula 3 Inggris, memutuskan keluar dari menajemen tersebut.

Mau tak mau pria Inggris tersebut melakukan restrukturisasi dalam manajemennya. Ia pun menggandeng Prodrive untuk membantu mengelola X44.

Bos Prodriva, David Richards, mengutarakan, “Extreme E sungguh menyenangkan dan konsepnya unik. Saya terkesan dengan proyek ini sejak Alejandro (Agag) meluncurkannya hampir dua tahun lalu.

“Saat Lewis mengumumkan ketertarikan terhadap tim, itu jadi kesempatan besar untuk Prodrive membantunya mewujudkan ambisi pribadi terhadap seri ini.”

Motorsport.com mengetahui bahwa Project Forty Four dan Prodrive sudah berdiskusi soal ini selama beberapa bulan. Tapi, mereka baru mengumumkan, Selasa (31/3/2021).

Kolaborasi ini membuka jalan bagi juara dunia WRC sembilan kali, Sebastien Loeb, untuk mencicipi ajang tersebut. Pereli tersebut terikat kontrak dengan Prodrive lewat program Bahrain Raid Xtreme BRX1 dalam debut di Reli Dakar 2021. Ia akan berdampingan dengan peserta Reli Dakar, Cristina Gutierrez.

Baca Juga:

Sébastien Loeb, Cristina Gutiérrez, X44

Sébastien Loeb, Cristina Gutiérrez, X44

Photo by: Extreme E

Sepertinya, Loeb butuh pelampiasan usai mengumumkan perpisahan dengan navigatornya, Daniel Elena, akibat kegagalan di Dakar.

Keputusan tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak karena kerja sama mereka berlangsung selama 23 tahun. Loeb dan Elena menghasilkan 79 kemenangan di WRC antara 2002 hingga 2018, serta merajai kompetisi tersebut antara 2004 dan 2012 bersama Citroen.

Pada akhirnya, pereli 47 tahun tersebut menilai pendekatan co-driver-nya terlalu kuno dan tidak bisa mengikuti perkembangan jaman. Untuk mewujudkan ambisinya kembali ke tangga juara, ia ingin bekerja sama dengan navigator yang jauh lebih andal.

Sementara itu, Richards akan hadir dalam pembukaan Extreme E di Arab Saudi akhir pekan ini. Program bertajuk Desert X-Prix digelar di wilayah Alula.

Ia juga berpartisipasi dalam proyek Legacy, Rabu ini. Mereka melakukan bersih-bersih pantai, serta membentuk Konservasi Laut Merah, untuk melindungi area yang jadi sarang bagi penyu sisik dan penyu hijau.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Chadwick Bersemangat Hadapi Legenda Balap di Extreme E
Artikel berikutnya Button Ungkap Alasan Ikut Extreme E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia