Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Promotor Reli Dakar Cari Negara Baru untuk 2023

Setelah tiga tahun dilaksanakan di Arab Saudi, penyelenggara Reli Dakar, Amaury Sport Organisation (ASO) menjajaki peluang menambah negara baru untuk 2023.

#90 Tech 3 KTM Factory Racing: Danilo Petrucci

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Meledaknya pandemi Covid-19 membuat reli bergengsi dilangsungkan di Arab Saudi. Seiring dengan terkendalinya situasi, maka timbul ide untuk berekspansi ke negara lain, mulai tahun depan.

Lima bulan pertama setelah Reli Dakar, biasanya tim promotor mulai menggodok rencana untuk gelaran berikutnya. Mereka memilih beberapa venue yang bersedia jadi tuan rumah, berkorespondensi, melakukan seleksi.

Tak hanya itu, mereka juga menentukan tanggal pelaksanaan, rute serta segala hal yang berhubungan dengan lancarnya acara tersebut. Proses lebih rumit kalau lomba dilangsungkan di tempat baru karena harus ada survei lokasi lebih lama.

Direktur Dakar, David Castera, membocorkan rencana tersebut. “Kami sedang mengaturnya. Saya belum mau mengatakan apa yang akan kami lakukan karena belum tuntas, tapi kami sedang membicarakannya,” tuturnya dilansir Marca.

“Saya punya tim di sana dan berharap mendapat jawaban secepatnya. Kali ini, mungkin saja akan digelar di negara baru. Kami dalam proses ke sana.”

Pada 2018, Reli Dakar dilangsungkan di tiga negara Amerika Selatan, yakni Peru, Argentina dan Bolivia. Tahun berikutnya, hanya Peru yang jadi lokasi balapan. Setelah itu, pindah ke Arab Saudi yang sudah menggenggam kontrak lima tahun.

Dengan format tersebut, mungkin saja promotor akan menggandeng negara tetangga Arab Saudi, seperti Yordania dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga:

Castera menjelaskan kalau penyelenggara Arab Saudi menyetujui gagasan tersebut. “Mereka sudah setuju. Kami harus melihat tes secara umum, bagaimana kami melaksanakan dengan beberapa negara,” ucapnya.

“Dengan keberangkatan dan kedatangan, tapi ini masalah membicarakan isu tersebut dan apa yang kami lakukan sekarang.”

Rencana menambah negara sudah dibahas sejak awal, tapi tiba-tiba pandemi Covid-19 melanda sehingga urung mengeksekusi. Penerapan protokol kesehatan yang berbeda membuat mobilitas terbatas.

“Pandemi sangat menghambat kami. Pada periode tersebut, kami bahkan tidak bisa berpikir untuk pergi ke negara lain karena masing-masing punya protokol, hukum dan masalah,” Castera mengungkapkan.

“Melewati perbatasan selama dua tahun terakhir sangat problematik. Sekarang, sudah sedikit tenang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Al-Attiyah Berambisi Patahkan Rekor Peterhansel di Dakar
Artikel berikutnya Nani Roma Segera Jalani Pemulihan Kanker Kandung Kemih

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia