Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Proyek LMDh Ditunda, Audi Urung Tampil dalam WEC

Audi bersiap membatalkan partisipasi dalam Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan (WEC) FIA setelah menunda di tengah jalan proyek pembuatan prototipe LMDh. Fokus dialihkan ke program lain, seperti reli.

Audi LMDh

Audi LMDh

Audi Communications Motorsport

Program Dakar dan LMDh diumumkan pada November 2020, bersamaan dengan pernyataan bahwa mereka meninggalkan Formula E akhir 2020-2021.

Sementara, Motorsport.com mendapat informasi bahwa pabrikan tersebut urung tampil di FIA WEC dan IMSA WeatherTech SportsCar. Namun, ketika dikonfirmasi, juru bicara Audi Sport membenarkan pengembangan prototipe hibrida, yang berbagi sasis dan perangkat balapan penuh dengan Porsche LMDh, telah dihentikan sejenak.

“Kami mengambil jeda dua atau tiga bulan untuk proyek ini. Kapasitasnya digunakan secara berbeda dan lebih masuk akal sekarang,” ujarnya kepada Motorsport.com.

Sejak rumor Porsche mencoba terjun ke Formula 1 2026 merebak, komunikasi seputar Audi LMDh seolah menghilang. Pabrikan berlogo empat cincin itu sempat dihubungkan dengan akuisisi McLaren F1 beserta perusahaan yang memproduksi mobil jalan raya, November lalu. Kabar tersebut segera dibantah oleh pihak McLaren.

Baca Juga:

Aturan baru siklus untuk WEC, menggabungkan LMDh musim depan dengan Le Mans Hypercars, jadi secara teori tidak tumpang tindih dengan program F1. Itu telah dikonfirmasi hingga akhir 2025.

Dengan demikian, pernyataan ‘sumber daya digunakan secara berbeda dan lebih masuk akal’, mendukung informasi yang diperoleh Motorsport.com bahwa mereka dipaksa menempatkan lebih banyak kapasitas keuangan dan teknis untuk program rally-raid dengan RS Q e-tron.

SUV hibrida berdebut di Reli Dakar Arab Saudi 2022 dan mencetak kemenangan perdana pada penampilan kedua dalam Abu Dhabi Desert Challenge awal Maret.

Isu Audi ke F1 pernah terdengar sejak mengakhiri keterlibatan di kelas LMP1 saat WEC 2016. Tahun lalu, kabar berhembus lagi dan menimbulkan spekulasi kalau LMDh akan dikorbankan.

Tapi, kala itu mereka masih berusaha menjalankan program tersebut. Bahkan, sudah mencapai kesepakatan dengan WRT Belgia, pemenang Spa dan Nurburgring 24-hour dan juara LMP2 WEC 2021, untuk mengelola tim pabrikan di kejuaraan dunia.

Pengembangan Porsche terdampak permasalahan rantai pasokan, itu ternyata berhubungan dengan sistem hibrida.

Porsche LMDh

Porsche LMDh

Photo by: Porsche Motorsport

Prinsipal Penske, Tim Cindric, bersedia menurunkan mobil pabrikan dalam WEC dan IMSA. Ia mendorong agar tim berjuang mendapatkan homologasi sehingga bisa mendebutkan proyek itu dalam pembukaan IMSA, Daytona 24 Hours.

Sementara itu, proyek LMDh VW sudah dikelola Porsche sejak awal, sedangkan Lamborghini sedang berusaha mengembangkan prototipe menggunakan platform sama untuk 2024.

Bos motorsport Lamborghini, Giorgio Sanna, mengatakan dalam Daytona IMSA, Januari silam, bahwa keputusan akan jatuh tempo beberapa pekan lagi.

Ini bisa menunjukkan pilihan VW untuk mengalokasikan kapasitasnya pada Multimatic untuk membangun mobil dari Audi ke Lamborghini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tak Setuju Respons FIA soal Invasi Rusia, G-Drive Mundur dari WEC
Artikel berikutnya Sean Gelael Memulai Petualangannya di WEC 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia