Puas di Monte Carlo, Pirelli Siap untuk Arctic

Setelah satu dekade, pabrikan ban asal Italia itu mampu kembali ke WRC. Sebelumnya, mereka sempat waswas karena pandemi Covid-19 membuat waktu Pirelli untuk menguji ban hanya tiga bulan antara musim panas hingga gugur lalu.

Kendati begitu, performa dua ban musim dingin mereka, Sottozero dan P Zero, terbukti bagus sepanjang lintasan lomba di Pegunungan Alpen antara Prancis-Monaco tersebut.

“Kami puas dengan hasil Reli Monte Carlo lalu,” ucap Terenzio Testoni, penanggung jawab Pirelli untuk aktivitas reli, utamanya WRC.

“Belum pernah Reli Monte Carlo memiliki grip sekecil tahun ini. Itu karena es dan lumpur di jalanan, yang lebih buruk ketimbang salju yang menjadi karakter ajang ini dalam beberapa tahun terakhir.”

Namun begitu, ban Sottozero baik yang berpaku maupun tidak, bisa membuat para pereli seperti melibas salju seperti biasanya di Monte Carlo. “Ini menunjukkan level performa yang fantastis,” kata Testoni.

Pirelli juga puas dengan performa ban berpaku (studded tyres). Testoni bahkan yakin tidak ada paku yang lepas dari bannya meskipun ban tersebut sempat melibas medan aspal cukup jauh.  

Tugas Pirelli berikutnya adalah menyuplai ban berpaku untuk Reli Arctic Finlandia pada 26-28 Februari mendatang. Lomba kedua WRC ini unik karena berlangsung di lintasan gravel dengan salju tebal dengan suhu bisa mencapai minus 20 derajat Celsius.

“Kami sudah menanti reli terebut. Dalam catatan kami, Pirelli selalu bagus di medan seperti itu. Saya kira, kami mampu mengulanginya. Jika untuk Monte Carlo saja kami sanggup persiapan tiga bulan, kali ini kami akan lebih siap,” kata Testoni.