Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Puig: Seandainya Buriram Kering, Marquez Pasti Lebih Gigih

Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menjelaskan bahwa cuaca berpengaruh besar pada pencapaian Marc Marquez usai comeback. Faktor itu harus diwaspadai di MotoGP Australia dan Malaysia.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Spanyol sempat ragu dengan kondisi lengan kanannya ketika menghadapi triple header usai kembali dari rehat. Ternyata, dia mampu tampil habis-habisan di Aragon, Motegi dan Buriram.

Marquez memulai dari grid 13 di Aragon, meski akhirnya gagal finis. Ketika pindah ke Asia, kinerjanya lebih mengejutkan.

Pembalap 29 tahun itu bahkan mencetak pole position di MotoGP Jepang yang diklaim menyakitkan bagi lengannya. Sayangnya, ia tak mampu mempertahankan keunggulan dan merosot ke P4.

Setelah itu, Marquez tampak kompetitif sepanjang latihan bebas MotoGP Thailand yang digelar di trek kering. Rapornya memburuk dalam kualifikasi sehingga berada di urutan kedelapan tabel tercepat.

Hujan saat balapan menjadi hambatan karena ia harus lebih berhati-hati di tengah kepungan penunggang Ducati Desmosedici GP. Posisi kelima adalah hasil terbaik yang diperoleh dari Buriram.

Apa pun hasilnya, Puig memberikan apresiasi kepada Marquez yang terus memaksa motor hingga batas. Dia pun berandai-andai cuaca cerah pasti kampiun MotoGP tujuh kali itu bisa tembus podium di Thailand.

Baca Juga:

“Kita mengenal dia dan dia pasti mengebut hingga akhir. Kami sangat mengapresiasi usahanya,” ujar Puig, dilansir AS.com.

“Kami tidak mengharapkan kondisi cuaca seperti itu dan semua berubah ketika menuju balapan. Kami menghadapi balapan yang sulit diprediksi.

“Ducati memiliki performa lebih baik dan sulit menyalip mereka. Marc menunjukkan performa hebat tapi seandainya balapan kering, dia mungkin lebih gigih berjuang.

“Saya kira itu faktor kunci menurut saya, untuk mendapatkan hasil bagus ini. Dia berduel dengan Johann Zarco dan Francesco Bagnaia hingga lap terakhir.”

Para pembalap saat ini berlibur sebelum mempersiapkan diri untuk balapan di Phillip Island, Australia dan Sepang, Malaysia. Puig menilai kesulitan lain akan tersaji pada dua seri berikutnya.

“Dia sudah melakoni dua balapan dalam tujuh hari setelah tidak berlaga dalam empat bulan. Jadi sangat penting pulang, istirahat dan bersiap untuk dua Grand Prix,” katanya.

“Ini akan jadi balapan sangat sulit dengan trek sangat kencang, dengan banyak tikungan kecepatan tinggi yang mesti Anda pahami ketika naik motor. Faktor kunci adalah kondisi cuaca dan jelas bahwa itu akan dingin, jadi jangan sampai membuat kesalahan.

“Pekan berikutnya, kami pergi ke Malaysia, di mana kondisinya akan berkebalikan, panas dan sangat lembab.”

Alberto Puig, Repsol Honda Team Team Principal

Alberto Puig, Repsol Honda Team Team Principal

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Marquez Ingin Buktikan Kapasitas Saat Ganti Motor Ducati
Artikel berikutnya Cedera Pulih, Joan Mir Ingin Jalani Tiga Laga Pamungkas MotoGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia