Pujian Tinggi untuk Rene Rast dari Bos DTM

Dalam pertarungan ketat dengan sesama pembalap Audi, Nico Muller, Rene Rast sukses menjadi juara DTM 2020 - menambah koleksi titel yang direbutnya pada 2017 dan 2019.

Tujuh kemenangan yang dicetak Rast sepanjang musim ini bahkan mengantarkannya sebagai pembalap Audi tersukses dalam sejarah DTM. Sejumlah pihak pun menilai dia pantas disebut legenda.

Pembalap berusia 34 tahun itu juga melampaui ekspektasi ketika dipanggil Audi untuk menggantikan Daniel Abt dalam enam balapan di Formula E musim 2019/20.

Dan berkat torehan podium di Berlin E-Prix, Rast mengamankan kursi setahun penuh di balap mobil listrik pada 2020/21.

Berger, yang mengikuti perjalanan karier Rast hingga akhirnya menjadi bintang, merasa kombinasi kecepatan dan konsistensi membuat sang pembalap Jerman adalah sosok sempurna.

“Dari perspektif saya, Rene Rast menggabungkan semua elemen yang menentukan pembalap sempurna,” kata Berger kepada situs resmi DTM.

“Ada pembalap yang terlalu cepat, tapi tidak suka bekerja. “Ada yang suka bekerja dan juga cepat, tapi kondisinya kurang. Dan ada juga pembalap yang kadang bisa sangat cepat, tapi tidak konsisten.

“Dengan Rene Rast, Anda mendapatkan semua elemen ini setidaknya 98%. Dia cepat, konsisten, pekerja yang sangat keras, mungkin bekerja lebih keras daripada orang lain, dan dalam kondisi baik juga.

“Selain itu, dia adalah pria yang baik! Tentu saja, saya akan senang jika dia kembali ke DTM pada 2021. Dia adalah patokan!”

Baca Juga:

Rast sempat tertinggal 47 poin dari Muller ketika DTM menyisakan tiga putaran. Namun, rentetan empat kemenangan dalam rentang sembilan hari di Zolder membalikkan keadaan. Dia akhirnya unggul 23 poin atas rivalnya tersebut.

Berger mengatakan, penampilan sepanjang musim ini telah menunjukkan kemampuan Rast dalam menghadapi tekanan.

“Saya telah melihat banyak pembalap, saya sendiri juga sering balapan. Tapi dia memiliki paket yang sangat kuat,” ucap Berger.

“Dia pekerja keras. Dia pekerja keras yang bertalenta. Yang paling membuat saya terkesan adalah betapa kerennya dia ketika menghadapi tekanan dan itu membuat dia juara. Dan dia membuktikannya lagi.

“Sebanyak dukungan saya untuk Muller karena dia masih muda, dia berada di level yang sangat mirip dengan Rene, tetapi Rene punya keunggulan dalam menempatkan hal-hal detail di sisinya.

“Sayang sekali Muller kehilangan gelar. Tapi saya yakin tahun depan dia akan menjadi lebih kuat. Saya pikir keduanya telah tampil sangat bagus.”