Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo Nilai Bastianini Pembalap Nomor Satu Ducati

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, melihat Enea Bastianini sebagai rival yang harus diwaspadai dalam perebutan gelar MotoGP 2022.

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

MotoGP

Sebagai juara dunia bertahan, Quartararo memiliki awal musim yang cukup sulit dengan hanya meraih satu podium dalam empat balapan pertama.

Itu didapatkannya di Sirkuit Mandalika ketika balapan dalam kondisi basah. Sedangkan tiga balapan lainnya di kondisi kering, El Diablo sangat sulit memperjuangkan posisi lima besar.

Kendati begitu, Quartararo saat ini berada di posisi kelima dalam klasemen MotoGP 2022 dengan mengumpulkan 44 poin, atau tertinggal 17 angka dari Bastianini sang pemimpin sementara.

“Ya, ini sungguh mengejutkan. Satu podium, finis P9, P7 dan P8, lalu saya masih berada di urutan kelima dalam klasemen dan tak terlalu jauh dari pemimpin. Balapan di Argentina dan Austin sangat, sangat sulit bagi saya,” kata Quartararo seperti dilansir Speedweek.

“Jika Anda melihat kecepatan kami, terlihat jelas kami selalu melaju cepat saat sendirian, dan tidak bertarung dengan siapa pun.

“Tapi, ketika mereka menyalip Anda di sektor trek lurus, maka Anda kalah total, Anda tidak bisa lagi mengandalkan gaya balap Anda.”

Fabio Quartararo menghadapi musim 2022 sebagai kampiun MotoGP, tetapi ia ragu dapat mempertahankan titelnya dengan performa Yamaha YZR-M1 sekarang.

Pembalap berusia 22 tahun itu melihat Bastianini sebagai rival yang patut diwaspadai dan kandidat kuat juara dunia. Disebutkannya pula Italiano merupakan pembalap nomor satu Ducati saat ini.

Baca Juga:

“Ya, Anda harus menganggapnya dengan sangat serius. Dia super cepat tahun lalu, tapi sesi kualifikasinya buruk. Tahun ini dia tampil bagus di kualifikasi dan kecepatannya super cepat,” ucap Quartararo.

“Dia juga satu-satunya pembalap Ducati yang bisa berkendara bagus. Dia bahkan sering menggunakan ban depan soft. Motornya banyak bergerak, tapi dia menyukainya.

“Gaya berkendaranya berbeda dari yang lain, tapi kita tentu harus menganggapnya serius karena dia berkendara dengan baik.”

Sejauh ini, hanya Bastianini dan Alex Rins yang telah meraih dua podium. Quartararo pun berharap keadaan dapat berubah di Eropa, dengan ia mampu lebih sering mengamankan podium.

“Saya berharap bisa membuat perbedaan,” ucapnya.

“Bastianini sangat kuat di semua area. Dia kesulitan di Argentina, tapi dia sangat cepat di Indonesia.

“Dia telah meraih dua kemenangan dan seharusnya dia sudah tiga kali berada di podium. Saat ini, saya melihat Bastianini sebagai pemimpin di Ducati.

“Ini tidak mengejutkan saya. Dia memiliki reputasi untuk mengelola ban dengan sangat baik dan selalu tampil dengan sangat cepat.

“Di Austin, saya tahu sebelum balapan bahwa dia akan menang, karena Anda bisa melihat kepercayaan diri dan motornya dari luar. Jadi ya, saya terkejut, tetapi hanya sedikit."

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP

Foto oleh: MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Miller Fokus Tingkatkan Kecepatan dengan Ducati
Artikel berikutnya Hasil FP2 MotoGP Portugal: Pol Espargaro Pertegas Dominasi Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia