Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Secara Tak Sadar Enggan Ambil Risiko

Pemuncak klasemen MotoGP 2021 Fabio Quartararo tidak mampu lebih baik dari posisi ke-15 dalam sesi kualifikasi Grand Prix Emilia Romagna, Sabtu (23/10/2021). Kondisi trek menjanjikan balapan yang berat bagi El Diablo, pada match point pertamanya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo secara definitif berpeluang menjadi juara dunia MotoGP dalam akhir pekan Grand Prix (GP) Emilia Romagna di Sirkuit Misano. Namun, sejauh ini, skenarionya tidak berjalan sesuai rencana.

Kondisi suhu hujan dan kelembaban yang rendah mempersulit upaya pembalap Monster Energy Yamaha itu untuk bisa lebih cepat menyandang gelar. Quartararo gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2) dan hanya menutup sesi di urutan 15.

Ini sebuah hasil yang tidak mencerminkan potensi ataupun situasinya dalam klasemen, di mana El Diablo unggul 52 poin atas rider Ducati Lenovo Team, Francesco “Pecco” Bagnaia, yang sukses mengklaim pole.

Situasi Quartararo saat ini terlihat tidak diuntungkan karena angin berpihak kepada pesaing terberatnya itu, yang sudah mengunggulinya sejak sesi latihan bebas pertama (FP1) pada hari Jumat (22/10/2021).

“Dalam FP4 saya berada di urutan ketiga atau keempat, di belakang (Iker) Lecuona serta Bagnaia. Ketika tahu mereka juga berada di Q1, saya tahun itu akan menjadi lebih sulit,” ujar Quartararo usai kualifikasi.

“Pada FP3 saya melakukan segalanya untuk bisa langsung lolos ke Q2, dan saya tidak finis terlalu jauh di belakang, 0,3 detik atau di sekitar angka itu. Kami berhasil membuat banyak kemajuan di lintasan basah.

Baca Juga:

“Tetapi pada sore hari kondisinya persis seperti yang saya benci dan saya sudah melakukan yang terbaik, jadi P15 adalah posisi terbaik yang bisa saya dapatkan. Saya tentu kecewa, namun itulah kenyataannya.

“Kami mengalami beberapa kesulitan dan saya tidak mau mengambil risiko di dua sektor terakhir. Tetapi ini sesuatu yang bisa saya pahami, meski secara tak sadar, mungkin saya tidak ambil risiko di kondisi itu. Karenanya, saya tidak terlalu kecewa.”

Secara perlahan, trek di Misano mulai mengering pada Q2. Saat ditanya bagaimana menurut Quartararo performanya jika dirinya mampu melewati Q1 dalam situasi tersebut, tetap tidak akan mau ambil risiko.

“Treknya (mungkin) kering, tetapi dengan bekas basah dan kami menggunakan ban slick. Ini adalah satu hal yang perlu saya tingkatkan, namun secara tidak sadar, saya pasti tak mengambil risiko terlalu banyak di lintasan basah,” tutur Quartararo.

“Jika Anda melihat (kondisi) Sektor 1, saya akan menjadi yang tercepat kedua di Q2, walaupun saya tidak berpartisipasi. Situasinya membaik dan saya sangat kencang di area itu. Sedangkan di Sektor 2 saya tak begitu cepat dan benar-benar lambat di dua sektor terakhir, di mana masih ada titik basah.”

Terkait peluang pada balapan hari Minggu (24/10/2021), El Diablo mengaku tak khawatir. Ia sadar posisi startnya sama sekali tidak ideal, tetapi race selalu berpotensi menghadirkan cerita yang sangat berbeda.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya tidak khawatir. Tentu saja, ini bukan urutan start yang terbaik, namun dari posisi ke-15 saya harus bisa memulai dengan perfek dan melakukan beberapa overtake yang bagus. Lalu kita akan lihat apa yang terjadi selama balapan,” ucapnya.  

“Sejujurnya, saya pikir podium adalah target yang realistis. Pastinya akan menjadi hasil hebat jika finis di podium. Kami akan melakukan yang terbaik dan saya percaya ada peluang. Top 5 sudah sangat bagus, tetapi saya tak mau berandai-andai.

“Kita akan lihat ban mana yang akan digunakan untuk balapan karena sebelumnya saya harus memakai ban depan dan belakang soft, yang adalah dua kombinasi yang tidak saya sukai. Hanya saja di situasi ini, itu adalah ban yang perlu digunakan.”

Secara matematis, El Diablo memiliki peluang mengamankan gelar akhir pekan ini. Kendati demikian, ia tidak berpikir soal itu dan meyakini bahwa selebrasi juara akan ditunda hingga akhir pekan di Portimao, awal bulan depan.

“Ada kesempatan menjadi juara besok (Minggu), namun saya tidak boleh terburu-buru. Jika saya harus jujur, saya belum memikirkannya, sebab Bagnaia start dari pole sementara saya di grid ke-15,” ujarnya.

“Menurut intuisi saya, jika segalanya berjalan normal, kami akan berjuang untuk gelar di Portimao. Saya tak mau memikirkan hal itu sebab hanya memberi tekanan lebih kepada saya. Target saya adalah meraih poin sebanyak mungkin.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Empat Pole Beruntun, Francesco Bagnaia seperti Casey Stoner 2008
Artikel berikutnya Luca Marini Seharusnya Bisa Lebih Dekat dengan Francesco Bagnaia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia