RACE Kuasai Saham Supercars demi Keuntungan Bisnis
Pemilik baru Supercars, RACE, mengatakan model kepemilihan saham sepenuhnya telah terbukti memberi keuntungan bagi seri ini.
Foto oleh: Edge Photographics
Supercars dijual oleh mantan pemilik mayoritas Archer Capital tahun lalu. Lelang dimenangi oleh konsorsium RACE setelah melewati proses penawaran selama berbulan-bulan.
Sebagai bagian dari penjualan, model kepemilikan Supercars mengalami perubahan signifikan. RACE tidak hanya membeli 65 persen saham Archer, tetapi juga mengambil kendali atas 35 persen yang dimiliki secara kolektif oleh tim.
Itu berarti RACE, yang dipimpin oleh Barclay Nettlefold, memiliki kendali penuh atas seri tersebut, dengan tim-tim beralih ke pendapatan tahunan yang terjamin daripada mengharapkan penghasilan dari saham mereka.
Setiap tim digaransi meraih pendapatan sekitar 650 ribu dolar (setara Rp9 miliar) pertahun untuk setiap entri.
Meski RACE baru memimpin Supercars selama satu tahun, Nettlefold mengatakan kategori tersebut sudah menghasilkan manfaat dari model kepemilikan baru.
Dia mengatakan memiliki 100 persen kepemilikan merampingkan operasi kategori dengan peran yang jelas di sisi investasi bisnis, dan operasi yang dipimpin oleh CEO baru, Shane Howard.
Nettlefold menganggap itu juga membantu komunikasi dengan tim di bawah pengawasan Mark Skaife, yang bertindak sebagai penasihat motorsport melalui posisi di dewan dengan penampilan baru.
“Kami sekarang dapat bekerja secara strategis dengan tim kepemimpinan dengan Shane dan fokus pada sisi investasi bisnis,” kata Nettlefold ketika ditanya tentang model kepemilikan baru.
“Bekerja untuk meningkatkan peluang bisnis, dan juga platform digital yang ingin kami investasikan secara besar-besaran, serta Gen3.
“Maka itu semua bergantung kepada kami untuk berinvestasi di belakangnya demi kemajuan olahraga dan tim.
“Itu juga membuatnya jauh lebih ramping. Bagi Shane dan saya, ini memungkinkan kami, dengan Skaifey, untuk benar-benar berkomunikasi dengan baik kepada tim dalam masalah yang ringkas, dan mendapatkan rasa hormat, sebagaimana seharusnya sebagai pemilik, sehubungan dengan sisi investasi.”
Braclay Nettlefold menjelaskan investasi ke platform digital adalah memaksimalkan jangkauan konten yang diproduksi oleh Supercars.
Mereka membuat program TV, yang dipimpin oleh Nathan Prendergast, lalu hasilnya diberikan kepada Fox Sports dan Seven untuk disiarkan.
“Platform digital hanya tentang interaksi dengan para penggemar, bagaimana kami mulai menjangkau mereka dengan lebih baik, jauh lebih mudah, lebih spesifik, menggunakan data kami, menggunakan konten kami,” ujar Nettlefold.
“Apa yang kami miliki dalam olahraga adalah konten yang sangat besar. Kami memiliki begitu banyak sejarah.
“Digital adalah kata yang merupakan masa depan interaksi dengan orang-orang. Supercars memiliki pengaturan siaran terbaik yang pernah saya lihat dalam olahraga.
“Jika Anda melihat kompleksitas Bathurst sebagai contoh, kami memiliki lebih dari 160 titik kamera yang merekamnya. Jika Anda melihat Queensland Magic Millions pada akhir pekan, mereka memiliki sembilan kamera.
“Kami memiliki kemampuan untuk melakukan lebih banyak lagi. Kami memiliki semua data, kami memiliki siaran sendiri. Ini tentang bagaimana kami membawanya ke para penggemar.”
Jamie Whincup, Triple Eight Race Engineering Holden
Foto oleh: Dirk Klynsmith / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments