Raih pole Misano, Lorenzo: Ducati makin komplit
Penampilan impresif Ducati selama dua hari awal MotoGP San Marino seakan menjadi konfirmasi bahwa Desmosedici GP18 dapat kompetitif di sirkuit manapun. Hal tersebut diungkapkan oleh peraih pole, Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Sejak mendominasi balapan pertama di Misano bersama Casey Stoner pada 2007 silam, Ducati kesulitan untuk kompetitif di San Marino. Tercatat sejak itu posisi terbaik mereka hanyalah runner-up dengan Valentino Rossi (2012), dan Danilo Petrucci (2017).
Namun, skuat Borgo Panigale tampil impresif pada dua hari awal MotoGP Misano tahun ini. Mendominasi hari awal, mereka memecahkan rekor pole bersama Jorge Lorenzo, dan menempatkan Jack Miller di posisi start kedua.
Dapat tampil impresif baik dalam simulasi balap, atau kecepatan satu lap di sirkuit yang biasanya tidak begitu ramah, Lorenzo sangat puas dengan performa GP18.
Menurutnya, penampilan sepanjang akhir pekan ini menjadi konfirmasi bahwa Desmosedici GP18 merupakan paket yang komplit.
“Tidak bisa lebih baik lagi untuk bisa sekencang ini di Misano dengan Ducati, yang bisasanya sedikit kesulitan. Namun tidak Ducati ini, karena kami memiliki motor yang komplit, ini membuat saya sangat bangga dan senang,” papar Lorenzo di konferensi pers usai kualifikasi.
“Khususnya, selain 1 menit 31,6 detik yang sangat cepat, catatan waktu pertama juga sangat luar biasa, 31,7 detik. Saya sangat senang, ini memberi saya kepercayaan diri lebih untuk menekan dengan kompon ban berbeda, karena kami menggantinya dengan soft.
“Feeling kami sangat baik pada kecepatan balapan, ataupun satu flying lap. Motornya bekerja sangat baik setelah tes di sini satu bulan lalu, tentu saja ini membantu kami dibanding tim yang ada di sini [tes], kualifikasi hari ini sangat fantastis dan kami menikmatinya.”
Pole sitter Jorge Lorenzo, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images
Meski demikian, Lorenzo sadar jalannya balapan tidak akan mudah. Dengan 27 lap, ketahanan ban dan fisik akan sangat diuji. Oleh karena itu, pemilihan ban sangatlah penting.
Namun, ia optimistis dapat tampil kuat dan konstan dengan dua kompon ban yang menjadi opsi utama, soft serta medium.
“Tentu saja menyulitkan, panjang, dan akan sangat panas besok. Trek pendek selalu menyulitkan secara fisik, karena kami akan melakukan 27 lap, dan itu akan sangat menyiksa ban,” ungkapnya.
“Kami belum tahu ban mana yang terbaik dalam kondisi ini, karena grip trek sedikit membaik, dan sedikit membantu ban soft.
“Namun, tampaknya ban soft terlalu lunak. Maka pemilihan ban akan sangat penting besok. Tapi bagaimanapun, kami kencang, kompetitif, dan konstan. Kami cukup bersiap untuk itu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments