Rake Rendah Penyebab Problem Mercedes W12
Konsep rake rendah untuk memenuhi regulasi aero baru membuat Mercedes menderita dalam tes pramusim F1 2021. Namun, mereka tak bisa mengubah strategi sekarang karena lomba segera dimulai.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Setelah menganalisis secara mendalam akar permasalahan dalam tes pramusim, pabrikan Jerman itu menemukan adanya dampak dari penggunaan ban keras Pirelli serta implikasi perubahan aturan aerodinamika.
Untuk mengurangi downforce, Formula 1 meminta agar lantai mobil di depan ban belakang dipotong. Perubahan ini terasa bagi mobil dengan rake rendah, sedangkan Red Bull Racing yang menerapkan rake tinggi tidak terpengaruh.
Rake adalah ketinggian mobil yang terjadi dengan menaikkan kendara belakang berhubungan dengan kendara depan, bagian tersebut menanjak dari depan ke belakang. Hal itu untuk membantu agar aerodinamika bekerja secara efisien.
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengungkapkan bahwa para mekanik berjuang memperbaiki defisit karena mustahil ganti ke mobil rake tinggi.
“Saya pikir rake itu bukan satu-satunya efek yang membuat kami menderita, ada ban baru di mana kami gunakan pada 2021. Kami bahkan belum mulai,” ujarnya.
“Tapi dari analisis kami menunjukkan bahwa konsep rake tinggi hanya kehilangan sedikit downforce daripada rake lebih rendah. Musim lalu, kami tidak dapat mengikuti konsep Red Bull dan beberapa tim lain yang balapan.
“Secara fisik tidak mungkin. Kami tidak dapat menjalankan suspense dan setelan dengan seperti yang dilakukan Red Bull. Kami perlu melakukan yang terbaik dan menyesuaikan mobil dengan apa yang tersedia.”
Lewis Hamilton, Mercedes and Toto Wolff, Direktur Eksekutif Mercedes AMG
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Mercedes kembali kesulitan di awal latihan bebas di Sirkuit Sakhir. Bagian belakang W12 masih tidak stabil. Mereka lebih banyak understeer, menunjukkan kalau juara konstruktor menemukan setelan sempurna.
Wolff meminta agar timnya bekerja lebih keras untuk mempelajari kelemahan dan mencari cara terbaik untuk mengoptimalkannya.
“Bukan perubahan keseimbangan kecil, itu memikirkan lagi spot bagus dari mobil juga kombinasi ban. Ketajaman bagian belakang lebih baik. Sekarang, ini tentang menyetel mobil agar sesi malam dan Minggu lebih bermakna. Kami perlu melihat apakah perilaku mobil lebih baik daripada uji coba atau tidak,” ia menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments