Rasmussen, Pembalap Simulator Cicipi Mobil Formula E
Pembalap Esports, Frederik Rasmussen, akhirnya mencicipi kursi mobil Formula E yang sesungguhnya. Ketenangan menjadi kunci yang memuluskan transisi dari jagad virtual ke dunia nyata.
Pria Denmark tersebut akhirnya mendapatkan hadiah dari kemenangan di Formula E: Accelerate, 27 Maret silam. Jumat (23/4/2021), ia diundang ke Valencia E-Prix, di Sirkuit Riccardo Tormo, untuk mencoba mobil FE Gen2.
Rasmussen melaju dalam dua putaran. Pertama, ia mengelilingi sirkuit sekali dengan didampingi safety car. Ketika merasa nyaman dan siap, pemuda 20 tahun itu boleh melahap lima lap usai masuk pit.
Anggota tim Red Bull Racing Esports tersebut menunjukkaan kepada banyak kolega maupun rival-rivalnya, bahwa pembalap sim bisa saja tampil di dunia nyata.
Rasmussen menaklukkan tantangan dengan tenang. “Saya tidak gugup karena beberapa alasan, tapi saya masih menunggunya. Saya merasa di rumah. Rasanya seperti saya sudah melakukannya berkali-kali, meskipun ini adalah yang pertama untuk saya,” ujarnya.
Jagoan di F1 Esports tersebut tidak mau mengacaukan pengalaman perdananya di balik kemudi. Latihan fisik pun digenjot, selain mempelajari karakter Riccardo Tormo. Rasmussen juga berdiskusi dengan rekan setimnya, Graham Carroll, yang pernah melakukan aktivitas tersebut di Marakesh 2016.
“Ini adalah trek yang benar-benar baru. Saya mempelajarinya lebih dulu dari simulator, membuat itu lebih mudah. Tapi tetap saja, lintasan berbeda dari aslinya karena ada chicane lebih banyak dan pembatas untuk Formula E,” ia mengungkapkan.
Frede Rasmussen and Nico Müller
Rasmussen menemukan ada banyak persamaan antara membalap menggunakan simulator rFactor2 dan mobil FE.
“Rasanya sempurna. Sebelum ini, saya tidak tahu kalau rasanya lebih menyenangkan di dunia nyata, tapi setelah mencoba, rasanya bagus dengan balapan sim. Saya mendapat kepercayaan dini dari sana. Itu membuat saya ingin mencoba lebih lagi,” tuturnya.
“Dalam beberapa hal, ini tampak berbeda karena ada banyak gaya yang terlibat. Saat saya menginjak gas secara penuh untuk pertama kali, rasanya luar biasa. Ketika Anda berbelok, Anda terdorong di kursi, tapi rasanya sangat normal, mungkin alami.”
Die Rotten Bullen, memberi dukungan dengan kostum balap khusus. “Luar biasa memakai helm baru dan saya sangat senang bisa memilikinya. Saya menyimpan di atas rak buku, saya bisa melihatnya sekarang. Tapi saya menutupinya agar tidak berdebu. Semoga bisa mengenakannya lagi,” ia berharap.
Setelah menuntaskan sesi tersebut, pria yang akrab disapa Frede tersebut harus fokus pada persiapan F1 Esports Pro Series. Ia merupakan andalan Red Bull karena rutin berada di podium selama tiga tahun terakhir.
“Saya akan memiliki kecepatan dalam gim F1 sekarang. Sudah sekian lama,” Rasmussen menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments