Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Razgatlioglu dan Rea Favorit, BMW dan Honda Sulit Ditebak

Juara dunia World Superbike (WSBK) 2011 Carlos Checa memprediksi siapa saja yang bakal mencuat pada musim 2022.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK,  Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah menjalani debut di Reli Dakar 2022, awal bulan Januari lalu, Carlos Checa menyempatkan diri mengamati bakal seperti apa persaingan di WSBK 2022 nanti.

Sebagai juara dunia WSBK satu-satunya asal Spanyol, Checa juga para pembalap asal negaranya di WSBK: Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) serta duet tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC), Iker Lecuona dan Xavi Vierge.

Kendati begitu, pria asal Spanyol berusia 49 itu menilai juara bertahan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) masih menjadi favorit peraih gelar pada musim 2022.

Carlos Checa berpose dengan trofi World Superbike 2011.

Carlos Checa berpose dengan trofi World Superbike 2011.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari 37 race WSBK 2021 lalu, baik Razgatlioglu maupun Rea sama-sama mampu memenangi 13 di antaranya. Namun, bobot kemenangan Razgatlioglu lebih baik karena ia 11 kali memenang race (hanya dua Superpole Race) sedangkan Rea hanya tujuh.

Sesuai regulasi, pemenang race utama (1 dan 2) akan mendapatkan 25 poin sedangkan pembalap terceat di Superpole Race hanya 12 poin.

Baik Razgatlioglu maupun Rea – juara dunia WSBK enam kali beruntun pada 2015-2020 – sama-sama sembilan kali naik podium kedua. Rea hanya unggul satu finis P3 (8 kali) dibanding Razgatlioglu. Untuk pole position, Rea unggul jauh (8) atas Razgatlioglu (3).

Statistik torehan tersebut akhirnya menempatkan Razgatlioglu sebagai juara dunia WSBK 2021 dengan 564 poin, unggul 13 angka atas Rea di peringkat kedua.

Baca Juga:

Gap besar keduanya bisa dilihat dari posisi peringkat ketiga milik Scott Redding – yang musim lalu masih di tim pabrikan Ducati – yang terpaut 50 poin dari Rea dan 63 angka dari Razgatlioglu.

“Level Rea dan Toprak menjadi yang tertinggi. Mungkin, sejumlah pembalap lain bisa secara sporadis melewati mereka,” ucap Checa seperti dikutip laman WorldSBK.com.

Checa menyebut nama-nama seperti duo BMW Motorrad WorldSBK Team, Scott Redding dan Michael van der Mark, atau Andre Locatelli (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) yang sangat mengejutkan baginya, bisa merepotkan Razgatlioglu dan Rea.

“Masalahnya, mereka ini tidak mampu sekonsisten kedua pembalap teratas tersebut. Saya berharap Bautista bisa ikut berduel dengan mereka,” ucap Checa.

“Menurut saya, Locatelli bisa berkembang bersama Toprak di garasi tim yang sama. Bagi saya, BMW dan Honda masih misterius.”

Iker Lecuona, Team HRC.

Iker Lecuona, Team HRC.

Foto oleh: Honda Racing

Untuk WSBK 2022, HRC berani menurunkan dua pembalap debutan yang musim lalu masih turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Lecuona (MotoGP) dan Xavi Vierge (Moto2).

“Kita semua akan melihat apakah Lecuona dan Vierge nantinya mampu membuat kejutan. Saya juga tidak bisa memastikan apakah keduanya bisa membawa Honda bersaing ke posisi atas di WSBK,” tutur Checa.

Pembalap yang pernah turun di MotoGP pada 1995-2007 dan 2010 – menggeber Honda, Ducati, dan Yamaha – dengan koleksi dua kemenangan dan 24 podium itu menambahkan, akan bagus bila dengan kecepatannya pembalap seperti Lecuona dan Vierge mampu bersaing merebut gelar.

“Memenangi kejuaraan jelas hal berbeda. Namun menurut saya, level mereka (Lecuona dan Vierge) sudah bisa bersaing untuk podium,” kata Checa.

“Saya berharap Honda bisa mengejutkan kita semua, mengatasi semua kendala teknis pada motor dan memberi keduanya kesempatan untuk bersaing di depan.”

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team.

Foto oleh: BMW AG

Saat disinggung soal kekuatan lain di WSBK pada 2022 nanti, Checa tidak ragu menyebut tim pabrikan BMW sebagai salah satunya.

“BMW memiliki power fantastis. Kini, bersama Redding dan Van der Mark, mereka memiliki pembalap yang tidak hanya muda namun juga cepat,” ucap Carlos Checa.

“Sejak awal, saya akan menempatkan mereka di posisi terbaik, seperti Axel Bassani (Motocorsa Racing Ducati) yang menjalani musim hebat sebagai rookie pada tahun lalu.

“Saya pikir tahun ini dia akan mencoba melangkah lebih jauh dan mendapatkan kepercayaan diri untuk masuk ke tim pabrikan Ducati, itulah yang ada di pikirannya.”

Tahun lalu, menurut Checa, Bassani melakukan hal cukup banyak untuk berada di posisi atas. Kini, publik tinggal melihat apakah Ducati akan memberinya dukungan yang diperlukan.

Kalender Tes World Superbike 2022

                     Waktu                       Sirkuit                        Tim 
26-27 Januari* Circuito de Jerez – Angel Nieto, Spanyol

HRC (Honda), Kawasaki RT, Kawasaki Puccetti

8-9 Februari Autodromo Internacional do Algarve, Portugal

Ducati, Kawasaki RT, Pata Yamaha, Barni Racing

3-4 Maret MotorLand Aragon, Spanyol Pata Yamaha, GRT Yamaha
15-17 Maret Misano World Circuit “Marco Simoncelli”, Italia 

BMW, Ducati, Barni Racing, GRT Yamaha

25-26 Maret Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol       

Kawasaki RT, Ducati, Pata Yamaha, GRT Yamaha

4-5 April Tes Resmi Dorna di MotorLand Aragon, Spanyol Semua tim

*Sudah berlangsung.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yamaha Konfirmasi Rencana Toprak Razgatlioglu Jajal M1
Artikel berikutnya Jonathan Rea Termotivasi Rebut Nomor #1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia