Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Beri Banyak Catatan kepada Pengelola Sirkuit Most

Pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, memberikan banyak catatan kepada pengelola Sirkuit Most untuk meningkatkan keamanan,

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonathan Rea belum bisa move on dari apa yang dialaminya pada balapan WSBK Ceko di Sirkuit Most, dengan satu kali gagal finis dan dua podium ketiga.

Menurutnya, kegagalan tersebut diakibatkan desain trek dan tingkat keamanan sirkuit membuatnya ragu untuk menekan motor Kawasaki-nya lebih keras.

Sirkuit Most masuk dalam kalender balap Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021 setelah beberapa tuan rumah mengundurkan diri.

Demi mendapatkan jumlah balapan seperti yang direncanakan di awal musim, maka Sirkuit Most, Republik Ceko, dipilih untuk melengkapi kalender balap musim ini.

Namun, ini jadi balapan pertama WSBK dan sebagian besar pembalap di trek tersebut. Mereka yang pernah balapan di sana juga hampir lupa bagaimana cara terbaik berkendara di Most.

Autodrom Most dibangun pada 1978 dan selesai pada 1983, berlokasi di bekas tambang lignit terbuka Vrbensky.

Sirkuit ini memiliki panjang 4,219 kilometer, dengan lebar antara 12 dan 14 meter. Memiliki 21 tikungan, sembilan ke kiri dan 12 ke kanan. Ini menjadi tikungan terbanyak dalam kalender WSBK.

Tetapi beberapa tikungan tidak terlalu lebar dan tak memiliki area run-off yang cukup jika terjadi kecelakaan. Para pembalap Superbike juga mengeluhkan aspal, sedangkan beberapa area menggunakan aspal baru.

Salah satu pembalap yang memberi kritik adalah Jonathan Rea, yang juga anggota Safety Commision. Ketika hujan turun di FP2, pria asal Irlandia Utara dan pembalap lainnya enggan turun ke trek karena dianggap terlalu berbahaya.

Baca Juga:

“Tukungan 13 jelas membutuhkan perubahan, begitu juga dengan T18 dan T19,” kata Rea kepada Speedweek.

“Aspal baru di Most cukup baik, tapi sangat bergelombang, jadi banyak area di trek ini perlu direvisi.

“Misal, Tikungan 15 sangat buruk, begitu juga pada dua tikungan terakhir. Aspal lama benar-benar buruk. Itu harus diganti. Jika terdapat kerb ganda di bebebera tempat, maka trek akan baik-baik saja.”

Jonathan Rea mengalami kecelakaan di Tikungan 1 dan 20, tetapi ia paling tidak senang dengan kondisi di Tikungan 15.

“Sangat menakutkan karena treknya sangat dekat di sana,” ujar Rea.

“Anda bisa sampai di tikungan itu dengan sangat cepat, tetapi tidak ada tempat mengurangi imbas kecelakaan. Anda harus mengubah tata letak di sana.

“Tapi secara kesleuruhan treknya menarik! Ada juga banyak penggemar dan seluruh suasananya santai.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jonathan Rea Geram FIM Minta Kawasaki Batasi Kecepatan
Artikel berikutnya Pekan ini, 5 Pembalap Indonesia Beraksi di Ajang Internasional

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia