Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea Terbebani Regulasi Batasan Putaran Mesin WSBK

Pembalap Kawasaki, Jonathan Rea, mengaku sangat frustrasi karena tahun ini putaran mesin tunggangannya, ZX-10RR, dibatasi hanya 14.600rpm.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

World Superbike (WSBK) sebenarnya telah menerapkan sistem batasan putaran mesin sejak 2018. Itu dilakukan untuk menjaga grid sekompetitif mungkin, yang akan dinilai ulang setiap tiga seri berdasarkan algoritma kinerja yang terdiri dari banyak kriteria.

Jika pabrikan dianggap terlalu kompetitif oleh algoritma, mereka bisa kehilangan 250rpm, atau bisa mendapatkan 250rpm jika kinerjanya kurang bagus.

Kawasaki menghabiskan musim dinginnya untuk meningkatkan performa ZX-10RR dengan mendapatkan 15.100rpm. Tapi, mereka harus memulai musim ini dengan batasan putaran mesin sebesar 14.600rpm.

Jelas ini membuat Rea frustrasi karena itu membuatnya harus menyetel ulang beberapa komponen demi mengembalikan kecepatan motor.

Pasalnya, dengan 15.100rpm, ZX-10RR masih kalah cepat dibandingkan motor Ducati, Panigale V4R, di sektor trek lurus.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Batas putaran mesin Kawasaki ZX-10RR didapatkan berdasarkan komponen baru yang terpasang pada motor,” bunyi pernyataan WSBK.

“Oleh karena itu, CTI telah memutuskan bahwa mereka memiliki batasan putaran mesin berdasarkan algoritma penyeimbangan kinerja setelah musim 2020.”

Jonathan Rea yang menjadi tercepat kelima di sesi latihan bebas seri pertama WSBK 2021, di Aragon, Jumat (21/5/2021), mengatakan bahwa mesin Kawasaki tahun ini tak sepenuhnya baru.

“Motor kami sudah menghasilkan tenaga besar dari tahun lalu karena komponen yang kami miliki di mesin,” kata Rea.

“Jadi, perbedaan terbesar adalah terkadang kami harus menggunakan gir lebih besar.

“Misalnya di sini pada T3 dan T4, Jerez T4 dan T5, sangat krusial di area tersebut untuk menggunakan gir yang sama.

“Tapi sekarang, kami harus menggunakan beberapa gigi tambahan di setiap lap, dan rasanya tidak lebih lamat. Tapi rasanya seperti motor kurang bertenaga.

“Kami harus pintar dalam melakukan perpindahan gigi. Jadi, aturan ini sangat membuat saya frustrasi karena keputusan ini baru saja dibuat. Tapi inilah kehidupan, kami harus menerimanya dan terus melangkah.”

Baca Juga:

Sepanjang musim dingin, Rea sudah nyaman dengan ZX-10RR karena tak ada perubahan besar yang dilakukan Kawasaki.

Namun, aturan ini jelas membuatnya harus bekerja keras demi mengembalikan kenyamanannya di atas motor.

“Ini cukup membuat saya frustrasi karena terlambatnya pemberitahuan,” ujarnya.

“Namun seperti musim lalu, rpm tetap sama tapi kami memiliki tenaga lebih besar karena itu bukan mesin yang sama, ada beberapa komponen baru di dalamnya.

“Untuk membangun mesin baru, pabrikan harus mengeluarkan jutaan dolar. Ini bukanlah semangat balap Superbike.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lamaran Bautista Gantikan Marquez Ditolak Honda
Artikel berikutnya Redding Dipusingkan Performa Ban WSBK 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia