Rea Tuntut Perangkat Keselamatan Pembalap Motor Terus Ditingkatkan
Tragedi kecelakaan yang menewaskan Jason Dupasquier seharusnya menjadi tanda bagi kejuaraan dunia balap motor untuk terus memperhatikan keselamatan, serta keamanan para pembalap, saat beraksi di lintasan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dupasquier menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan selama satu hari di Rumah Sakit Careggi, Florence, Italia.
Pembalap muda asal Swiss itu mengalami cedera serius pada kepalanya akibat tertabrak Ayumi Sasaki dan Jeremy Alcoba saat terjatuh ketika melakoni kualifikasi kedua (Q2).
Rea, mesk tak berada satu lingkungan dengan Dupasquier, turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian pemuda berusia 19 tahun tersebut.
Peraih tujuh gelar juara dunia World Superbike itu mengatakan, bahwa semua pembalap seperti saudara karena memiliki hobi dan risiko yang sama.
“Banyak hal bisa berakibat fatal, tapi Anda tidak ingin hak semacam itu terjadi,” kata Rea kepada BBC.
“Saya tidak terlalu sering memikirkan tentang itu. Agak naif bahwa hal seperti ini tidak bisa terjadi pada Anda. Saya tidak suka berurusan dengan hal semacam ini.
“Saya belum pernah bertemu dengan Jason, tapi semua orang yang mengendarai motor balap, baik itu MotoGP, World Superbike atau apa pun itu, kami seperti saudara.”
Rea menjadi salah satu pembalap WSBK dengan statistik kecelakaan paling sedikit. Pun begitu, ia bersyukur karena standar keselamatan pembalap motor harus terus ditingkatkan.
“Anda hanya tahu seberapa cepat ketiak Anda terjatuh. Sebelum itu, Anda hanya berpikir untuk tetap berguling. Tapi ketika terjatuh dekat dinding pembatas, Anda hanya ingin cepat berhenti di gravel,” ucapnya.
“Bahkan, ketika Anda berpikir segalanya sudah berada di bawah kendali, Anda bisa saja membuat kesalahan.
“Kualitas dari helm dan baju balap saat ini, olahraga kami jauh lebih aman. Tapi, jika Anda terjatuh dan motor menimpa Anda, hanya keberuntungan yang bisa menyelamatkan Anda.”
Seluruh pembalap motor akan menekan motor mereka hingga batasnya agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
Namun, itu juga dibarengi dengan risiko besar mengalami kecelakaan hebat jika ada sesuatu yang tak berjalan sesuai dengan keinginan.
“Seperti Craig Jones di masa lalu yang mengalami kecelakaan hebat di Brands Hatch. Dia terhantam pembalap lain setelah terjatuh,” ujar Rea.
“Pada saat itu, saya kehilangan seorang sahabat dan saya sangat sedih karena dia belum benar-benar menunjukkan potensinya.”
Craig Jones, Honda CBR 600, Ekerold Honda Racing
Foto oleh: Fabrice Crosnier
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments