Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Berharap Sergio Perez Lebih Nyaman di Atas Mobil F1 2022

Direktur Sport Red Bull Racing Jonathan Wheatley menyebut timnya banyak belajar dari kedatangan Sergio Perez pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15 Mule

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15 Mule

Jerry Andre / Motorsport Images

Pada musim pertamanya di Red Bull Racing, F1 2021, Sergio Perez mampu memenangi satu balapan (Azerbaijan) plus empat kali naik podium lain yang semuanya P3 (Prancis, Turki, Amerika Serikat, Meksiko).

Torehan itu memang tidak sebanding dengan rekan setimnya, Max Verstappen (10 kemenangan, delapan kali podium kedua). Namun, Perez beberapa kali membantu tim dalam upaya merebut gelar juara dunia. Di antaranya pada balapan terakhir di Abu Dhabi.

Verstappen memang berhasil menjadi juara dunia F1 pada 2021 lalu. Kendati begitu, gelar konstruktor berhasil dipertahankan Mercedes (gelar kedelapan beruntun sejak 2014) setelah Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas finis di P2 dan P3.

Keduanya berhasil merebut poin lebih banyak daripada torehan Verstappen dan Perez yang hanya finis di peringkat keempat klasemen akhir pembalap.

Perez menyebut, salah satu kesulitannya pada musim pertama di Red Bull adalah perubahan kebiasaan dari membela tim yang lebih kecil untuk kemudian pindah ke skuad besar.

Jonathan Wheatley, Direktur Sport Red Bull Racing, berbicara dengan Zak Brown, CEO McLaren.

Jonathan Wheatley, Direktur Sport Red Bull Racing, berbicara dengan Zak Brown, CEO McLaren.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Hal terpenting yang sudah ditunjukan Perez adalah belajar memaksimalkan sumber daya ekstra yang tiba-tiba ada di depan mata,” kata Wheatley dalam acara The Jack Threlfall Show di YouTube.

Wheatley menambahkan, meskipun memiliki banyak kelebihan, orang-orang yang berada di sekeliling Perez juga bertambah. Itu berarti informasi dan masukan kepadanya juga menjadi lebih banuak.

“Pembalap sarat pengalaman mampu memisahkan mana yang terpenting dan yang bisa dinomorduakan. Mereka tahu apa saja yang penting dan sangat diperlukan,” tutur Wheatley.

“Setelah satu lap atau sebuah balapan, pembalap berpengalaman tahu apa yang harus difokuskan dan menjadi pusat perhatian agar mampu lebih cepat. Level Checo (sapaan Perez) bisa dikatakan sudah master untuk urusan yang satu ini.”

Wheatley menegaskan, Red Bull sebagai tim juga diuntungkan banyak dari Perez. “Kami belajar banyak darinya dan itu membuat tim lebih kuat,” katanya.

Baca Juga:

Pada saat bersamaan, Sergio Perez juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman pada tahun pertamanya di Red Bull Racing. Itulah yang membuat performanya juga lebih baik.

Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 yang akan dimulai dengan Grand Prix Bahrain pada 20 Maret mendatang akan diwarnai dengan sejumlah regulasi baru. Itu berarti, semua tim memiliki peluang yang sama untuk menjadi yang terdepan.

Wheatley sendiri berharap mobil baru Red Bull Racing untuk musim balap 2022 nanti, RB18, akan cocok dengan Sergio Perez. Wheatley ingin agar pembalap Meksiko tersebut lebih nyaman di atas RB18 nantinya.

“Jika sudah merasa lebih nyaman, kami berharap Perez mampu menunjukkan kemampuannya secara maksimal,” tutur Wheatley.    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya AlphaTauri Pamer Raungan Mesin AT03
Artikel berikutnya Red Bull Lihat Ferrari sebagai Ancaman Besar di F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia