Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Red Bull Racing Nilai Michael Masi Pantas Dipertahankan

Direktur Balapan F1 FIA Michael Masi menjadi sorotan atas keputusannya di Grand Prix Abu Dhabi yang mengantar Max Verstappen (Red Bull Racing) merebut gelar. Dua bos Red Bull pun buka suara.

Michael Masi, Race Director, FIA

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Dalam wawancara yang digagas La Gazzetta dello Sport, dua petinggi Red Bull, yakni sang pemilik Dietrich Mateschitz dan Helmut Marko sebagai konsultan berbicara banyak tentang keberhasilan Max Verstappen merebut gelar juara dunia Formula 1 2021.

Pada kesepatan itu, Marko dengan tegas membela Michael Masi, termasuk semua keputusannya dalam balapan terakhir F1 2021 di Sirkuit Yas Marina yang memastikan Verstappen dan Red Bull merebut gelar juara dunia pembalap, Minggu (12/12/2021) pekan lalu.

Seperti diketahui, poin Verstappen dan pesaing beratnya yang juga juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) sama menjelang lomba penutup, GP Abu Dhabi.

Sebelum GP Abu Dhabi, Verstappen tetap berhak di posisi pertama klasemen karena memenangi balapan lebih banyak (9) dibanding Hamilton (8).

Mercedes tidak menerima hasil lomba karena menilai Masi menyalahi prosedur Safety Car saat lomba menyisakan enam lap.

Setelah Federation Internationale de l'Automobile (FIA) menolak dua protes dilayangkan, Mercedes pun siap mengajukan banding meskipun akhirnya dibatalkan.

Max Verstappen berpose dengan seluruh staf, teknisi, dan kru Red Bull Racing di markas mereka di Milton Keynes, Inggris.

Max Verstappen berpose dengan seluruh staf, teknisi, dan kru Red Bull Racing di markas mereka di Milton Keynes, Inggris.

Foto oleh: Getty Images / Red Bull Content Pool

“Saya memuji keputusan Mercedes yang menarik banding. Hamilton hanya kurang beruntung di Abu Dhabi. Namun, kami juga mengalami hal yang sama di Silverstone, Budapest, dan Baku. Ini semua balapan,” ujar Marko.

“Saya bisa memahami kekesalan dan kekecewaan mereka (Mercedes). Kini, terserah Presiden FIA yang baru untuk merumuskan sistem baru yang bisa membantu Michael Masi karena ia tidak bisa melakukan tugas ini sendirian.”

Jumat (17/12/2021) lalu, Mohammed Ben Sulayem terpilih sebagai Presiden FIA menggantikan Jean Todt yang sudah dua periode memimpin organisasi automobil tertinggi di dunia tersebut.

Baca Juga:

Marko pun meminta Presiden FIA yang baru untuk mempertahankan Masi sebagai Direktur Balapan F1 FIA. Red Bull juga meminta FIA memperbaiki sistem.

“Ya, sistem harus direvisi karena beban yang harus ditanggung Masi terlalu berat. Sebagai tambahan, seluruh prinsipal tim maupun manajer tim tidak boleh lagi berbicara dengan Masi sepanjang balapan,” tutur Marko.

“Lalu, aturan juga harus lebih disederhanakan. Tahun ini, para komisioner telah membuat banyak keputusan yang tidak memuaskan kami dan Mercedes. Keadilan tanpa pandang bulu harus segera ditegakan.”

Direktur Balapan F1 FIA Michael Masi berbicara dengan Stefano Domenicali, CEO Formula 1.

Direktur Balapan F1 FIA Michael Masi berbicara dengan Stefano Domenicali, CEO Formula 1.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Max Verstappen Mirip Ayrton Senna

Bila Helmut Marko lebih banyak menyoroti peran Race Director F1 FIA, Dietrich Mateschitz justru tertarik menilai performa Max Verstappen. Utamanya dalam persaingan sengitnya dengan Hamilton pada musim 2021 lalu.

“Verstappen memiliki banyak kelebihan. Ia tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Ia mampu langsung cepat di lintasan, bahkan di trek basah maupun baru seperti Jeddah (Arab Saudi),” tutur Mateschitz.

Pendiri perusahaan minuman berenergi Red Bull tersebut juga memuji agresifitas pembalap asal Belanda, 24 tahun, tersebut.

“Jika ada peluang sekecil apa pun, Verstappen tidak akan melepasnya. Ia juga memiliki kecepatan yang natural,” ujar Mateschitz.

“Saat lintasan kering, Verstappen mengingatkan saya akan Ayrton Senna. Ia juga selalu berusaha memacu mobil melebihi batas. Untuk yang satu ini, Verstappen banyak memiliki kesamaan dengan Senna.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rasmussen Sudah Berikan Segalanya untuk Hentikan Opmeer
Artikel berikutnya Kimi Raikkonen Ungkap Sahabatnya di Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia