Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Telah Perbaiki Sistem Bahan Bakar Jelang F1 GP Arab Saudi

Masalah pada sistem bahan bakar mobil RB18 Red Bull Racing tampaknya sudah teratasi jelang F1 GP Arab Saudi, di Jeddah, akhir pekan ini.

Max Verstappen, Red Bull Racing, heads into the garage after retiring

Max Verstappen, Red Bull Racing, heads into the garage after retiring

Mark Sutton / Motorsport Images

Tim asal Austria itu gigit jari setelah dua pembalapnya, Max Verstappen dan Sergio Perez, gagal finis pekan lalu di Sirkuit Sakhir. Mobil mereka tiba-tiba kehilangan daya.

Padahal, sang juara bertahan F1, Verstappen sempat mengganggu pemilik pole position Charles Leclerc. Sayangnya, sang juara bertahan F1 terus kehilangan kecepatan dan berhenti.

Sergio Perez yang membayangi duo Ferrari, Leclerc dan Carlos Sainz, juga mengeluhkan mobilnya kehilangan tenaga sebelum melintir di Tikungan 1 usai mesinnya mogok.

Baca Juga:

Selepas balapan yang mengecewakan, prinsipal Red Bull, Christian Horner, mengutarakan penyebab kedua mobil mogok adalah kerusakan pompa bahan bakar. Namun, Federasi Otomotif Internasional (FIA) sudah menetapkan standar perangkat tersebut.

“Saya tidak ingat kapan hal ini terjadi pada kami, tapi itu jelas merupakan mimpi terburuk Anda. Sebuah kekecewaan besar, bukan hanya karena kehilangan podium dengan Max tapi pda lap terakhir, kami juga gagal menempatkan Checo di podium,” tuturnya.

Dari sumber didapat informasi bahwa tim berhasil memperbaiki akar masalahnya. Mereka berusaha mencegah pembalapnya mengalami problem serupa pekan ini.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images

Berhentinya Verstappen dan Perez di bagian akhir lomba menimbulkan spekulasi bahwa keduanya hanya kehabisan bahan bakar. Bobot RB18 yang besar diyakini mendorong tim tersebut untuk mengurangi volume bahan bakar agar mobil tidak terlalu berat.

Namun, menurut orang dalam Red Bull, masalahnya bukan itu. Ditambah lagi, fakta bahwa Verstappen mogok pada beberapa putaran terakhir, setelah periode safety car di mana mobil biasanya menghemat bahan bakar, kecil kemungkinan kekalahan mereka karena bahan bakar tidak cukup.

Sebaliknya, problem yang dialami kedua RB18 jauh lebih mungkin berhubungan dengan kegagalan sistem mengalirkan beberapa liter bensin ke tanki.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Tambah Tim F1 Bukan Prioritas Stefano Domenicali Saat Ini
Artikel berikutnya Pembalap Ferrari Merasa Perbaikan di Sirkuit Jeddah Belum Cukup

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia