Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Tepis Isu Penyebab DNF Verstappen-Perez di Bahrain

Tidak mampu finis (Did Not Finish/DNF) yang dialami dua pembalap Oracle Red Bull Racing di F1 Grand Prix Bahrain membuat berbagai rumor liar berkembang.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, retires

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, retires

Mark Sutton / Motorsport Images

Red Bull Racing tidak mampu merebut poin pada balapan putaran pertama Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 yang digelar di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (20/3/2022) malam.

Juara dunia Max Verstappen dan rekan setimnya, Sergio Perez, tidak mampu menyelesaikan lomba, hanya beberapa lap sebelum finis, karena masalah teknis.

Verstappen yang sepanjang balapan menempel ketat Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) di P1 tiba-tiba merasa ada yang salah sehingga Red Bull RB18 geberannya terasa makin lambat seperti kehilangan tenaga. Ia akhirnya masuk pit dan terhenti pada lap 54, tiga lap sebelum finis.

Kendala teknis yang dialami Perez jauh lebih cepat dan tiba-tiba. Memasuki lap terakhir, seusai Tikungan 1, mesin mobil tiba-tiba mati.

Alhasil, pembalap Meksiko itu tidak bisa mencegah bagian belakang mobil mengunci hingga membuat mobil selip di tengah lintasan dan memaksanya mundur dari perburuan podium terakhir (P3) GP Bahrain.

Baca Juga:

Setelah balapan selesai, rumor di paddock pun merebak. Paling santer adalah Red Bull RB18 diduga kehabisan bahan bakar.

Jika bukan itu, penyebab masalah teknis pada mobil Verstappen dan Perez adalah salah perhitungan terkait jumlah bahan bakar. Pasalnya, ada periode Safety Car yang sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk menghemat bahan bakar, meskipun tidak terlalu signifikan.

Dalam pernyataan resminya, Red Bull menyebut problem teknis itu diduga terkait dengan pompa bahan bakar (fuel pump) pada power unit (PU) mereka. Sesuai regulasi, fuel pump seluruh mobil dibuat standar, sama, dan dipasok oleh perusahaan asal Italia, Marelli.

Red Bull pun langsung cepat menanggapi rumor tersebut dengan menegaskan bahwa kendala teknis yang mereka alami adalah “fuel pick-up problem”. Dengan kata lain, karena tak ada lagi bahan bakar (di tangki), maka munculah “fuel pick-up problem”.

Seperti dikutip racingnews365.com, seorang sumber Red Bull menepis semua rumor tersebut dengan mengatakan bahwa masalah teknis itu sepenuhnya berkaitan dengan sistem bahan bakar.

Setelah membongkar seluruh mobil Max Verstappen, karena pembalap asal Belanda itu mengeluhkan ada masalah pada sistem rem, kemudi, dan sistem bahan bakar, Red Bull pun melakukan investigasi sebelum turun pada balapan kedua musim ini.

Akhir pekan nanti (25-27/3/2022), para pembalap akan menjalani putaran kedua, GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche. Max Verstappen harus tidak boleh pulang tanpa poin karena kini ia tertinggal 26 poin dari Charles Leclerc yang memimpin klasemen.

  

   

          

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aston Martin Belum Yakin Bisa Turunkan Vettel di Arab Saudi
Artikel berikutnya Tim-tim Pemakai Mesin Mercedes Mulai Waswas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia