Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Berbeda dengan Mercedes, Red Bull Tetap Kembangkan Mobil F1 2021

Red Bull Racing tidak mengikuti jejak beberapa tim F1 yang menghentikan pengembangan mobil musim ini karena fokus mempersiapkan alat tempur untuk 2022.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Erik Junius

Perubahan drastis aturan teknis ditambah pengetatan anggaran menuntut peserta Formula 1 terus berinovasi membangun mobil sesuai ketentuan. Karena itu, ada yang pasrah dengan hasil apa pun dan tak mau melakukan perbaikan drastis sekarang.

Haas F1 hingga Mercedes memutuskan menatap ke musim depan. Tim-tim menghadapi dilema besar untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengungkapkan akan fokus 90 persen ke musim depan. Dalam kasus tim juara dunia F1 tujuh tahun, wajar kalau mereka mengambil keputusan seperti itu.

Sebab, kualitas W12 masih sulit ditandingi oleh rival-rivalnya, kecuali RB16B milik Red Bull. Duo Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas konsisten berada di zona atas.

“Kami mencoba memenuhi batas anggaran. Kami memutar secara positif dan mencoba melakukan perubahan mobil serta memahami mobil,” ujarnya dikutip dari Sky Sport.

“Kami akan sekuat tenaga pada 2022. Ada sedikit perubahan yang akan datang, tapi lebih memahami konsep di mana kami mencari waktu lap lagi.”

Baca Juga:

Saat diminta tanggapan tentang pernyataan Wolff, prinsipal Red Bull, Christian Horner mengisyaratkan tidak percaya.

“Toto sekarang fokus pada sayap belakang kami daripada fokus pada tahun depan. Dalam hal ini, saya tidak dapat mengatakan apa yang mereka lakukan secara internal. Toto tahu apa yang dilakukan setiap orang. Jadi jika mereka mengentikan pengembangan ketika laju perkembangan sangat intens. Saya terkejut. Kami baru balapan empat kali,” ujarnya.

Pria Inggris tersebut menjelaskan rencana Red Bull. Sembari melihat perkembangan seiring berjalannya musim, mereka berusaha imbang dalam menangani mobil 2021 dengan 2022.

“Ini adalah permainan kalkulasi. Saya tahu bahwa semua tim sudah impas. Jika Anda Ferrari, Anda bertarung dengan McLaren. Sedangkan, kami mencoba mengejar Mercedes,” Horner menuturkan.

“Dalam kasus ini, apa Mercedes mampu mengatasi semuanya? Anda harus sangat berani melakukannya. Kami akan melihat apa yang terjadi. Tapi sekarang, kami akan berpegang pada rencana kami, yang memadukan keduanya (2021 dan 2022) dalam kerangka kerja dari aturan finansial.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda Tetap Percaya Tsunoda
Artikel berikutnya Alfa Romeo Berharap Pengalaman Raikkonen di Monako

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia