Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull ungkap penyebab 'turbo lag' Verstappen

Pengoperasian pedal gas yang dilakukan Max Verstappen disebut sebagai penyebab masalah 'turbo lag' yang dialami Max Verstappen di GP Inggris Raya.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kombinasi Red Bull dan Honda pada musim F1 2019 mulai menunjukkan hasil, dengan kemenangan sensasional di Austria dan performa kompetitif di Inggris.

Verstappen merasa punya peluang merebut pole di Silverstone andai tidak mengalami 'turbo lag' (jeda respon), yang menurutnya telah membuat dia kehilangan waktu sekitar 0,15 hingga 0,2 detik.

Setelah dilakukan penyelidikian, rupanya ada masalah kalibrasi kecil yang berarti injakan pedal gas dari Verstappen tidak berhasil disamai oleh tenaga yang dihasilkan mesin.

Bos tim Red Bull, Christian Horner, meyakini bahwa ini adalah efek dari peningkatan performa sasis, karena Verstappen mengoperasikan pedal gas dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

"Saya pikir ini karena kecepatan Max dalam mengoperasikan pedal gas. Kami belum pernah mengalami ini sebelumnya. Tapi saya yakin ini bisa diatasi di tes dyno," jelas Horner.

"Menurut saya ini berkaitan dengan mesin Honda, tapi mereka cukup percaya diri."

Baca Juga:

Honda mencari solusi

Honda memperkenalkan spek mesin terbaru di Prancis atau tiga ronde yang lalu. Namun, Verstappen mengatakan bahwa 'turbo lag' adalah isu kecil yang sering ia alami.

Biasanya ini langsung bisa diatasi dengan mengubah pengaturan mesin pada setir kemudi mobil. Tetapi cara ini tidak berhasil di Silverstone.

Direktur teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan analisis di fasilitas R&D di Sakura, Jepang.

"Kami akan melihat kalibrasi apa yang perlu kami ubah dan seberapa besar perubahan itu untuk memecahkan masalah ini," terangnya.

"Kami berbicara dengan Max tentang hal itu: Di RPM berapa, bagaimana dia mengoperasikan pedal gas, dan kapan dia merasakan jeda itu. Dengan begitu kami bisa memeriksa di area yang tepat."

Kendati ini tidak dianggap sebagai masalah fundamental, atau masalah yang bisa berdampak pada reliabilitas, Tanabe menegaskan bahwa isu ini tetap dianggap sebagai masalah besar bagi Honda.

"Secara teknis, dari sisi performa dan pengembangan, ini bukan masalah yang bisa berujung pada kerusakan," tambahnya. "Tetapi kami tetap menganggapnya sebagai masalah besar."

Max Verstappen, Red Bull Racing, Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 tinggalkan ban dengan keausan tinggi pada 2021
Artikel berikutnya McLaren masih lemah pada kecepatan rendah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia