Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Redding Bersinar di WSBK Belanda karena Gaya Balap MotoGP

Scott Redding tampil apik dalam free practice 1 WSBK Belanda, Jumta (23/7/2021). Pembalap Aruba.it itu menyebut lonjakan performa di Assen itu berkat pengalamannya di MotoGP.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Gold and Goose / Motorsport Images

Pria Inggris itu membukukan best lap dengan waktu 1 menit 34,591 detik. Ia bahkan unggul atas juara bertahan World Superbike, Jonathan Rea, hingga 0,078 detik. Sayangnya, di FP2, ia melambat jadi 1 menit 34,917 detik, kalah dari Garrett Gerloff dan Rea.

Meski raihan positif tersebut baru terjadi di latihan bebas, tapi setidaknya membangkitkan secercah harapan bisa kembali naik podium akhir pekan ini.

Gaya balap di MotoGP membantu Redding ketika melintasi tikungan cepat. Apalagi motor Borgo Panigale V4 R tidak diutak-atik.

“Pengalaman di MotoGP masih membantu saya, terutama ketika masuk tikungan dan harus mengontrol kecepatan. Hal ini jadi rumit ketika saya melaju dalam BSB tanpa elektronik. Bagaimanapun itu menarik karena di beberapa trek saya bisa mengeluarkan potensi terbaik dengan gaya MotoGP,” ujarnya dilansir GPOne.

“Di Assen, itu masih berfungsi. Hal yang aneh adalah motor masih sama seperti di Doninton. Kami tidak melakukan perubahan apa pun dari V4, hanya dua pekan lalu saya merasa sangat kelelahan, tapi sekarang sebaliknya.”

Baca Juga:

SInyal positif awal tersebut mengikis kekecewaan akibat penampilan jeblok di Donnington. Dua pekan lalu, Redding gagal finis di Race 1, masuk ke posisi 18 Superpole dan mencapai peringkat keempat Race 2. Eks rider Aprilia tersebut lebih optimistis menatap peluangnya.

“Sensasi Jumat ini sangat positif, seperti beberapa kali saya katakan sangat menyukai sirkuit ini. Sayangnya, di Donington, tidak berjalan ke arah tepat tapi rasanya saya lebih baik. Ini membangkitkan semangat saya,” ia mengungkapkan.

“Ini sirkuit di mana keteguhan diperhitungkan dan kami sudah melihat pada pagi hingga siang. Untuk besok, kita lihat apa yang akan terjadi.”

Penghuni peringkat ketiga klasemen tersebut mengaku kewalahan dengan performa ban, terutama bagian belakang.

“Saya lihat banyak Ducati yang cepat. Satu-satunya yang saya khawatirkan adalah ban belakang. Dengan SCX, Anda punya prestasi besar, tapi ban cepat aus. Dengan SC60 sebaliknya, bisa tahan lama, tapi risikonya sangat pelan,” katanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hari Pertama di Assen, MIE Racing Honda Fokus Set-up
Artikel berikutnya Hasil FP3 WSBK Belanda: Redding Tercepat, Rea di Luar Lima Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia