Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kesal Dikritik, Redding Klaim Pembalap Ducati Terbaik di WSBK 2021

Scott Redding mengklaim dirinya sebagai pembalap terkuat Ducati di World Superbike (WSBK) 2021. Tak heran kalau pembalap Aruba.it meradang terus menerima kritik.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Inggris tersebut terseok-seok musim ini, meski sudah merangkai dua kemenangan dari Race 2 WSBK Spanyol dan Race 1 WSBK Portugal. Ia pun naik podium ketiga di Superpole. Itu adalah pencapaian terbaiknya.

Sebaliknya, ia rutin naik podium dalam dua edisi awal musim lalu. Penurunan kinerja tersebut membuat panen komentar negatif.

Padahal, jika ditilik dari peringkat, pencapaiannya tidak terlalu buruk. Redding bertengger di peringkat ketiga dengan koleksi 117 poin. Sementara, penunggang Panigale V4 lain yang terdekat adalah Michael Ruben Rinaldi, mendarat di peringkat kelima, poinnya 94.

“Persetan, saya tak peduli. Pada akhirnya, saya melakukan yang terbaik. Saya pembalap Ducati nomor satu dalam klasemen, jadi mereka tidak seharusnya mengritik saya. Saya mengalami kesulitan pada beberapa duel awal, tapi banyak yang meragukan saya dalam perjalanan karier, jadi saya terbiasa,” ujarnya dikutip dari Motorsprint.

“Menurut saya, secara umum, semua orang seharusnya menaruh hormat, mempertimbangkan fakta bahwa sebagian besar pengritik pembalap tak pernah sekali pun mengendarai motor.”

Baca Juga:

Pembalap 28 tahun itu menjelaskan beberapa kendala yang menghambat, di antaranya jatuh dan belum timbul feeling dengan motor. Meski begitu, ia tetap mengincar titel juara.

“Saya punya lebih banyak kesulitan daripada yang diprediksi. Kami menuntaskan tes musim dingin dengan setelan dasar bagus, tapi saat sampai di Aragon, kami mulai menderita lebih dari yang diperkirakan seperti tahun lalu. Cuaca menambah kerumitan rencana meski ada kemenangan,” katanya.

“Di Estoril, saya memenangi pertarungan lain tapi jatuh karena harus mengebut sedangkan di Misano, saya tidak pernah punya feeling tepat, sedangkan Michael bisa menang mudah. Di Donington, semua pembalap Ducati menderita. Secara keseluruhan, itu bukan awal yang saya inginkan, baik kesalahan maupun kesialan, tapi tujuan tetap meraih gelar. Untuk itu, kami butuh lebih konsisten.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Setiap Balapan WSBK 2021 Suguhkan Model Persaingan Berbeda
Artikel berikutnya Razgatlioglu Siap Hadapi Raja Assen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia