Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Regulasi Diperbarui, WSBK Bakal Terapkan Long Lap Penalty

Terbukti efisien, World Superbike (WSBK) akan mengikuti jejak MotoGP dengan memberlakukan long lap penalty pada 2021.

Alvaro Bautista, Team HRC, Leon Haslam, Team HRC, Michael Ruben Rinaldi, Team Goeleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Penerapan long lap penalty ini resmi disahkan dalam pembaruan regulasi, berdasarkan hasil keputusan Komisi Superbike yang menggelar rapat secara elektronik pada 14 dan 16 Desember lalu.

Setidaknya ada tujuh hal diputuskan Komisi Superbike terkait regulasi olahraga, yang mulai efektif berlaku musim depan, salah satunya tentang hukuman bagi para pembalap WSBK.

Long Lap Penalty yang telah terbukti efisiensinya di GP (MotoGP) juga akan diterapkan dalam kisaran sanksi untuk FIM WSBK. Namun, Long Lap Penalty mungkin tidak diterapkan di semua sirkuit karena konfigurasinya. Oleh karena itu, merupakan tugas Inspektur/Petugas Keselamatan FIM untuk memutuskan di sirkuit mana Long Lap Penalty ini akan diterapkan.”

Baca Juga:

Perubahan regulasi olahraga WSBK lainnya soal pembatasan latihan dan tes, bahwa akan ditinjau terutama untuk mengklarifikasi jenis motor jalan raya mana yang diizinkan untuk tujuan latihan. Tujuannya demi menghindari latihan dan pengenalan trek dengan motor yang disiapkan untuk balapan.

Ada pula pembaruan aturan menyangkut yellow flag (bendera kuning), yang berbunyi: “Pembalap yang melihat bendera kuning dikibarkan diharuskan untuk memperlambat demi melindungi pembalap yang jatuh dan marshal. Pembalap yang melewati zona bendera kuning di semua sesi latihan, catatan waktunya akan dibatalkan. Pesan yang diberikan kepada pembalap adalah bahwa mereka tidak dapat meningkatkan waktu lap mereka saat bendera kuning dikibarkan, jadi tidak ada alasan untuk tidak melambat.”

Mengenai penggunaan panel lampu wajib di sirkuit tuan rumah Formula 1 dan MotoGP - WSBK mulai memberlakukan pada 2013 - regulasi menyatakan, bahwa tampaknya tidak mungkin untuk menggabungkan informasi jika terjadi perubahan grip, karena alasan visibilitas panel LED. Karenanya, diputuskan untuk tidak menampilkan sinyal bendera terkait “Drops of rains” (tetesan hujan) dan “Change of adhesion” (Perubahan adhesi).

Komisi Superbike juga mengubah regulasi perihal kualifikasi di kelas World Supersport 300. Dalam empat musim terakhir, sesi perebutan posisi start dibagi menjadi dua grup. Mulai tahun depan, hanya dalam satu grup.

Superpole Race World Superbike (WSBK) Portugal 2020

Superpole Race World Superbike (WSBK) Portugal 2020

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WSSP 2021, Galang Hendra Perkuat Ten Kate Yamaha
Artikel berikutnya Resmi: Tito Rabat ke WSBK 2021 dengan Barni Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia