Reigle Berharap Tak Ada yang Gantikan Audi di Formula E
CEO Formula E, Jamie Reigle, berharap tak ada tim baru yang masuk menggantikan Audi untuk musim 2021-2022.
Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images
Audi dan BMW memutuskan mundur dari ajang tersebut akhir musim nanti. Audi tak mau melanjutkan petualangannya karena ingin fokus pada proyek Dakar 2022. Sedangkan BMW memilih pengembangan produksi mobil listrik.
Lisensi milik BMW akan dipegang oleh Andretti yang merupakan tim satelit. Sementara, Audi terpaksa mengembalikan lisensinya kepada Formula E karena upaya penjualan tak berhasil.
Menariknya, Reigle berharap satu slot kosong itu tak terisi karena 24 mobil di grid sudah ideal musim depan.
“Lihat, ada ketertarikan tertentu dari tim-tim. Berdasarkan musim 8, Gen2 terakhir, kami 11 tim. Audi pergi dan registrasi kembali kepada kami. Kami bisa membayangkan punya satu tim baru pada musim kedelapan, tapi saya sepertinya tak mungkin,” katanya.
Dengan peserta lebih sedikit, maka akan membuat semua tim bisa mendapat perhatian dan cocok untuk sirkuit jalanan yang sempit.
“Pada saat yang sama, kejuaraan lain punya (pabrikan) lebih sedikit dan orang bisa berargumen bahwa ini bisa memberi keuntungan. Ini adalah balapan urban dalam kota-kota yang padat, jadi punya 20 mobil, bukannya 24, dapat mengarah kepada dinamika berbeda dalam kompetisi. Secara komersial, ada lebih sedikit yang berbagi satu kue yang sama,” ujar Reigl.
Jamie Reigle, CEO of Formula E
Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images
Kendati demikian, Reigle optimistis tim baru akan tiba seiring hadirnya regulasi Gen3 470 hp musim 2022-2023 yang berlaku hingga 2025-2026.
McLaren menunjukkan minat mencicipi kompetisi tersebut. DS Techeetah siap menyuplai powertrain, sedangkan Alfa Romeo atau Maserati juga menjajaki jadi pemasok.
“Hingga hari ini, ada sejumlah pihak tertarik. Tentu saja, McLaren membuat pengumuman tergantung pada opsinya. Ini pengetahuan umum. Ada pihak-pihak lain yang tertarik. Saya sangat optimistis punya 12 tim,” Reigle mengungkapkan.
“Jika kami berakhir dengan 10 tim, contohnya (untuk Gen3), saya kira itu tak mungkin, tapi menurut saya, secara fundamental tidak mengubah pandangan Formula E. Tapi saya yakin kami bisa melakukannya, akan punya 12 tim.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments